Mohon tunggu...
Rodame Napitupulu
Rodame Napitupulu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Seorang ibu, memiliki tiga orang anak, senang menulis dan ingin berbagi melalui tulisan. Kini berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salam sehat dan sukses selalu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Balitbang PUPR : Inovator Bangsa yang Membuat Bangga

9 Desember 2015   11:33 Diperbarui: 9 Desember 2015   12:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keunggulannya sangat banyak, diantaranya adalah zero waste, mampu mengolah sampah tidak hanya sampah organik melainkan juga sampah anorganik dengan ukuran 10-20 cm non logam dan kaca, tanpa bahan bakar minyak, biaya operasionalnya murah, Rp. 15.000/m sampah, hemat energi dimana menggunakan daya listrik 6.000 watt, dapat dioperasikan selama 24 jam, kecepatan bakar 2m/jam dengan kadar air sampah < 40% dan menggunakan bahan komponen tungku lokal. Tungku Sanira juga dapat diterapkan per desa dibangun secara swadaya dimana masyarakat desa bersama-sama dalam membangun dan merawatnya. Bayangkan jika tungku sanira dapat diterapkan di berbagai desa di wilayah Indonesia, pabrik, pasar dan pertokoan, maka akan sangat mungkin mengurangi sampah yang menggunung di Indonesia. Lingkungan pun bersih, bebas dari pencemaran.

Kedua produk unggulan dari Balitbang PUPR dalam menyelesaikan masalah sampah di Indonesia cukup sederhana dan sangat mungkin diterapkan. Mulai dari sampah dapur yang sifatnya skala rumah tangga sampai pada sampah organik dan anorganik yang sifatnya skala besar dalam sebuah lingkungan permukiman, pertokoan, pasar maupun pabrik. Komposter maupun tungku sanira adalah solusi yang benar-benar inovatif. Kita patut pengapresiasi hasil riset tersebut karena telah memberi titik terang atas masalah sampah yang selama ini belum terselesaikan.

Sampah adalah ‘buah tangan’ kita semua. Kita yang menghasilkannya maka kita pulalah yang harusnya mencari solusinya. Balitbang PUPR dalam hal ini adalah inovator bangsa yang telah menghadirkan solusi yang inovatif untuk masalah sampah di Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, sudah menjadi kewajiban kita juga menggunakan kedua teknologi tersebut (komposter dan tungku sanira) untuk turut serta mengurangi sampah yang ada di Indonesia. Setidaknya, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga lalu ditingkatkan ke lingkungan permukiman masing-masing. Jika hal tersebut dapat diterapkan secara berkesinambungan, saya yakin sampah yang tadinya masalah bisa menjadi berkah.

Referensi :

http://puskim.pu.go.id/category/produk/teknologi-terapan/

http://puskim.pu.go.id/tungku-furnace-sanira/

http://puskim.pu.go.id/komposter/

http://geotimes.co.id/2019-produksi-sampah-di-indonesia-671-juta-ton-sampah-per-tahun/

http://www.menlh.go.id/profil-bank-sampah-indonesia-2013/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun