Mohon tunggu...
Rodame Napitupulu
Rodame Napitupulu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Seorang ibu, memiliki tiga orang anak, senang menulis dan ingin berbagi melalui tulisan. Kini berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salam sehat dan sukses selalu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asuransi Syariah Sun Life : Berbagi untuk Semua

14 September 2014   03:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:46 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang bukan hanya biaya hidup yang terus meningkat tetapi juga biaya pendidikan, dan kesehatan turut meramaikan beban keluarga. Bagi seorang ibu rumah tangga seperti saya ini mau tak mau saya dipaksa untuk cerdas mengelola keuangan. Sejujurnya ini tidaklah mudah tapi saya harus mampu membagi segala kebutuhan dan menyesuaikan dengan keuangan yang tersedia. Jika tidak cerdas dan bijak dalam memilih dan memilah yang dibutuhkan dan yang diinginkan bukan tidak mungkin 'lebih besar pasak daripada tiang'. Keuangan jebol dan beban hidup  semakin berat. Perencanaan yang tepat dan asuransi syariah sebenarnya bisa jadi solusi.

Namun adanya persepsi di masyarakat yang menganggap bahwa asuransi itu tidak penting karena dinilai membebani keuangan keluarga juga mindset yang salah kaprah terhadap arti dari syariah itu sendiri pada asuransi menyebabkan masih banyak yang tidak mau tahu tentang pentingnya asuransi syariah dalam kehidupan.

[caption id="attachment_359013" align="alignnone" width="448" caption="Kompasiana Nangkring Bareng Sun Life (Dok. pribadi)"][/caption]

Itulah sebabnya sebuah perusahaan finansial termuka di dunia ingin berbagi mengenai alasan mengapa harus memilih asuransi syariah dalam kehidupan melalui acara 'Kompasiana Nangkring bareng Sun Life' tanggal 30 Agustus 2014 bertempat di Pisa Cafe Menteng.

Acara tersebut dihadiri oleh dua orang pembicara yang ahli di bidang syariah baik secara teori maupun praktiknya. Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA yaitu seorang Profesor Ilmu Fiqih di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri - Syarif Hidayatullah Jakarta dan Profesor Institusi Keuangan dan Legal Islam pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Pembicara kedua adalah Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS Vice President and Head of  Shariah PT Sun Life Financial Indonesia.

[caption id="attachment_359015" align="alignnone" width="448" caption="Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA sedang menjelaskan tentang konsep syariah (Dok. pribadi)"]

14106111381260423559
14106111381260423559
[/caption]

Dalam kesempatan berbahagia tersebut, banyak hal yang dibagikan kepada kompasianer yang hadir. Diantaranya terkait tentang salah persepsi tentang arti dan makna syariah itu sendiri. Pemahaman masyarakat yang belum secara menyeluruh 'kaffah' adalah penyebab utama kenapa ada sebagian dari kita termasuk di Indonesia belum bisa menerima asuransi syariah dalam kehidupan. Untuk itulah Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA mengajak kompasianer untuk mengubah mindset dan memperbaiki paradigma berpikir yang selama ini salah terhadap syariah. Karena pada dasarnya syariah itu tidak bisa disamakan dengan agama tertentu. Syariah memiliki nilai yang jauh lebih berharga yang sifatnya adalah universal, baik untuk semuanya tanpa memandang agama atau golongan tertentu.

Selain itu, pemahaman kita yang kurang terhadap dasar dari asuransi syariah itu membuat sebagian orang merasa asing dengan istilah syariah. Beliau juga menjelaskan bahwa asuransi syariah itu berasal dari konsep Al-aqilah yang bermakna saling memikul atau bertanggung jawab untuk keluarganya, dimana kisah tersebut menunjukkan betapa besarnya rasa tolong-menolong antara satu dengan yang lainnya ketika sebuah musibah terjadi termasuk kematian. Keluarga dari seorang pembunuh bahu-membahu mengumpulkan dana untuk diberikan pada keluarga korban sebagai wujud rasa tanggungjawabnya.

[caption id="attachment_359016" align="alignnone" width="448" caption="Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS menjelaskan kinerja PT Sun Life Financial Indonesia (Dok. pribadi)"]

14106112672082144714
14106112672082144714
[/caption]

Dari pemaparan beliau tentang asal usul asuransi syariah dan bagaimana nilai syariah yang sesungguhnya, saya menjadi paham bahwa syariah tidak boleh dipandang dalam arti sempit, sebaliknya syariah itu luas dan sifatnya untuk semua orang karena memang makna saling memikul dan tolong-menolong sangat kental di dalamnya. Sejalan dengan hal tersebut, Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS yaitu Vice President and Head of  Shariah PT Sun Life Financial Indonesia juga menjelaskan untuk rasa saling memikul dan tolong-menolong dalam keadaan apapun terutama dalam keadaan sulit seperti sakit, kekurangan dana pendidikan bahkan kematian.

PT Sun Life Financial Indonesia sendiri telah memulai bisnis syariah sejak Desember 2010 dimana tujuannya adalah untuk berbagi nilai konsep syariah dengan menyediakan produk yang cocok dengan kebutuhan pelanggan. Beliau juga menyampaikan bahwa atas dasar tersebut, PT Sun Life Financial Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya baik invididu maupun korporasi. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diperoleh dalam bisnis syariah di tahun 2013 dan 2014, baik sebagai Best Risk Management, Best Life Islamic Insurance dan The Most Profitable Insurance.

Pada kesempatan baik tersebut, selaku Vice President and Head of  Shariah PT Sun Life Financial Indonesia, beliau juga mengajak kompasianer semua untuk mulai merencanakan masa depan. Salah satunya dengan  investasi terencana. Hidup kita memiliki setiap fase kehidupan yang jika tidak kita persiapkan secara matang maka bukan tidak mungkin di kemudian hari kesulitan yang diperoleh dan tentu siapapun tidak menginginkan hal tersebut. Musibah bisa datang kapan saja, namun jika kita sudah siap maka kita bisa meminimalisasi dampak buruk dari musibah tersebut. Selain bisa tetap berinvestasi kita juga tetap bisa berbagi dan saling tolong-menolong dengan sesama melalui asuransi syariah tersebut. Seperti 'buy one get one free', asuransi syariah tidak hanya menjadi sebuah investasi hidup di dunia tetapi juga investasi di akhirat.

Beberapa kesimpulan yang bisa saya peroleh dan bagikan untuk bersama dari hasil diskusi tersebut adalah :


  • Syariah adalah universal, sifatnya terbuka untuk siapa saja tanpa memandang agama dan golongan tertentu.
  • Konsep dasar syariah adalah tolong-menolong dan risk sharing bukan memberatkan salah satu pihak terutama dalam keadaan tersulit sekalipun misalnya sakit atau kematian.
  • Dalam asuransi syariah ada yang namanya akad/perjanjian yaitu akad Tabarru (dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong, bukan semata untuk tujuan komersial (non profit oriented) dan Tijarah (dilakukan dengan tujuan komersial / profit oriented).
  • Asuransi syariah mampu memberi solusi bukan hanya untuk investasi di dunia tetapi juga di akhirat.


Hasil dari acara tersebut membuat saya sedikit banyak menjadi paham tentang syariah dan asuransi syariah. Bahwa ternyata pemahaman yang kurang tentang keduanya itu bisa membuat kita salah dalam bertindak dan berencana. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang mengelola keuangan keluarga, saya kini sangat yakin bahwa investasi terencana melalui asuransi syariah memang penting. Berbagai hal dalam hidup ini banyak hal yang kita tidak bisa prediksi terutama sakit, musibah dan kematian. Menjadi ibu rumah tangga memang tidak mudah tetapi setidaknya dengan adanya asuransi syariah, kita semua diberi kesempatan untuk mempersiapkan masa depan lebih baik dan matang.

Beberapa tips dari saya sebelum memilih asuransi syariah berdasarkan hasil dari acara 'Kompasiana Nangkring bareng Sun Life' adalah:

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Bagaimanapun juga kebutuhan harus menjadi dasar utama mengapa kita harus memilih asuransi syariah. Kondisi keuangan harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan agar pengelolaan keuangan keluarga menjadi lebih terarah dan tepat sasaran. Apakah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi pendidikan atau asuransi yang sekaligus berfungsi untuk investasi (unitlink).

2. 'Jam terbang' dan prestasi perusahaan sebagai penyedia produk asuransi syariah

Pengalaman, kinerja dan prestasi/penghargaan perusahaan dalam bisnis syariah perlu menjadi pertimbangan sebelum memilih asuransi syariah yang diingini. Dengan demikian, memilih berdasarkan bukti nyata ril di masyarakat serta bagaimana kepuasan pelanggan terhadap produk asuransi syariah sangat penting. Mereka yang puas tentu akan merekomendasikan asuransi syariah tersebut. Jelas dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) sehingga semua produk asuransi syariah yang ditawarkan terjamin dikelola sesuai konsep dan nilai syariah.

3. Jelas akad asuransi syariahnya

Ketika memutuskan akan memilih jenis asuransi syariah terutama untuk asuransi jiwa, perhatikan benar-benar ketentuan dan perjanjian yang tertulis sebelum ditandatangani atau disepakati. Karena ada beberapa asuransi jiwa yang menyebutkan istilah 'dana hangus'.

4. Program-program asuransi syariah yang ditawarkan

Perhatikan juga baik-baik program asuransi syariahnya, apa saja yang ditanggung, jenis penyakit misalnya, sehingga kita tahu betul bahwa program yang kita ingin memang tersedia di dalam asuransi syariah tersebut. Program yang baik tentu juga akan memberikan manfaat yang baik pada peserta asuransi syariahnya. Perhatikan juga fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada kita, apakah sudah sesuai dengan yang kita harapkan misalnya pada produk asuransi syariah dari PT Sun Life Financial Indonesia terdapat juga fasilitas berupa : santunan rawat inap, biaya operasi, saat kritis, warisan keluarga, pembebasan biaya premi akibat sakit kritis atau cacat tetap dan santunan meninggal karena kecelakan serta peluang mendapatkan underwriting setiap tahun. Setiap perusahaan asuransi syariah tentu memiliki program-program yang berbeda-beda, karenanya memilih berdasarkan kelebihan atau manfaat yang diberilkannya pada kita sangat penting.

5. Perhatikan tarif preminya

Tarif premi yang murah belum tentu baik, karena bisa saja manfaat yang diberikan tidak setimpal dengan yang kita harapkan. Sebaiknya pilih berdasarkan tarif premi yang kompetitif, bandingkan dengan asuransi syariah lainnya. Jika memang tarif premi yang ditawarkan sesuai dengan rata-rata yang ada, maka bisa memilih berdasarkan kemampuan keuangan keluarga.

6. Pilihlah agen asuransi syariah yang jelas dan terpercaya

Hati-hati karena sekarang ini cukup banyak agen asuransi syariah yang tidak mampu menjelaskan secara rinci dan lengkap mengenai produk yang ditawarkan. Agen yang jelas dan terpercaya adalah yang memiliki tanda keanggotaan resmi, karenanya sebaiknya jangan mudah terkena bujuk rayu dan pastikanlah terlebih dahulu sebelum menyetujui apapun yang dikatakan agen tersebut.

7. Perhatikan kinerja Dana Investasi Salam Balanced  (SLFI) syariahnya
Untuk semakin memperkuat pilihan asuransi syariah yang kita ingini, cobalah melihat perbandingan antara Dana Investasi Salam Balanced  (SLFI) dengan Dana Investasi  para kompetitor utama. Jika ternyata kinerja Dana Investasi Salam Balanced  (SLFI) syariahnya lebih tinggi dibandingkan kompetitor utama maka terbukti bahwa produk asuransi syariah yang ditawarkan adalah baik dan akan memberi ketenangan, keamanan dan kenyamanan kepada kita saat berinvestasi.

PT Sun Life Financial Indonesia sendiri dari segi kinerja dan prestasi sudah terbukti sangat baik bahkan mampu memberi manfaat pada pelanggannya, secara finansial dapat dilihat dari RBC Tabarru’ Syariahnya,  per kuartal-1 tahun 2014, nilainya 106 %, sementara persyaratan Pemerintah minimum 30% Per 31 Des 2014. Itu berarti PT Sun Life Financial Indonesia memiliki dana yang disiapkan lebih dari standar minimum pemerintah sebagai cadangan apabila terjadi resiko kesalahan investasi dan permintaan klaim dari nasabah. Selain itu dari segi Dana Investasi Salam Balanced  (SLFI), PT Sun Life Financial Indonesia juga tertinggi dibandingkan kompetitor utamanya. Artinya sangat layak untuk dijadikan pilihan asuransi syariah.

Saya sendiri masih baru menjadi seorang istri, baru juga menjadi seorang ibu dan rasanya belum terlambat untuk belajar menata keuangan keluarga agar kelak dapat memiliki asuransi syariah sekaligus investasi yang baik untuk masa depan saya dan keluarga. Saya akan memilih produk asuransi syariah yang bisa memberikan banyak kelebihan dan manfaatnya. Selain itu PT Sun Life Financial Indonesia juga menawarkan produk seperti yang saya ingini seperti Brilian Hasanah Protection Plus yaitu produk asuransi unit linked kontribusi tunggal yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa dan investasi yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah.  Kelebihan lainnya pada produk tersebut adalah tersedia fasilitas 'Layanan Medis Darurat Domestik dan Internasional dari SOS International' yang diberikan secara gratis untuk Kontribusi Tunggal mulai dari Rp100.000.000. Dalam keadaan darurat, kita memang harus memikirkan hal tersebut dan saya yakin produk tersebut adalah solusi masa depan yang terbaik untuk saya dan sekeluarga.

Mempercayakan masa depan saya dan keluarga tentulah harus pada yang benar dan amanah agar hidup penuh dengan ketenangan, selamat di dunia dan akhirat.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun