Kau sesungguhnya adalah emosi
Yang bertumbuh dari afeksi yang besar
Dengan sejuta warna rerantingan rasaÂ
Menjelma perhatian, kesedihan dan empati
Kau sesungguhnya bukan mahkluk
Yang bersemayam di dasar jiwa insani
Tetapi mengendali ikatan intimasi dan perasaan
Berbaur dalam filosofi dan romantisme
Kau sering kali menjadi ruangÂ
Tempat teori dan praktik bersenggama
Di atas ranjang-ranjang eros yang birahi
Di jalan-jalan anarki yang brutal
Terlepas segala pandang logika
Tentang baik buruknya dirimu
Kau sesungguhnya anugerah terindah sang Khalik
Kepada insani ataupun hewani
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H