Aku...
Satu dari berlaksa manusia
Yang bermimpi menjelajah bumi
Bermimpi melintasi langit
Juga menyelami samudera
Aku...
Berdiri di depan cermin
Lalu melihat bayangan binatang
Aku...
Berjalan keluar bergabung dengan kumpulanku
Seperti kancil di tengah-tengah pemangsa
Aku ...
Aku hanya bisa memainkan pikiranku
Memperdaya dengan kata-kata
Aku lemah,hina,egois,berdosa dan melanggar aturan
Namun...
Seiring berjalannya waktu
Semuanya berubah mengubah pikiran
Kini aku merasa berarti
Hidup telah punya tujuan
Ketika dia menghampiri hidupku
Dialah yang mengenalkanku arti cinta
Dia yang bersedia mendengar saat yang lain bosan
Dia yang percaya saat yang lain tidak percaya
Dia selalu mendekat ketika semua menjauh
Ketika tekanan kehidupan terasa berat
Saat sekeliling terlihat ingin menerkam
Dan perjuangan yang tiada batasnya melelahkan
Aku takkan lagi membiarkan diriku dipermalukan
Karena cinta yang telah kau persembahkan untukku
Telah mengangkatku dari kuburan kelam
Membuatku melihat dunia luas
Yang akan kita jalani bersama
Terimakasih
Atas kasih dan ketulusan cintamu
Wahai gadis suci yang selama ini kunanti
Aku mencintaimu sepenuh hati
"spesial untuk: Tri Oktober Indah
my life,my love ,my motivation".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H