Terapkan Poin SDGs, Mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga Galakkan Daur Ulang Limbah Botol Plastik

(19/01/24') Pada pukul 08.00, Balai RW 04 tampak riuh dipenuhi oleh belasan wanita usia paruh baya yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga waqrga RW 04 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes Surabaya. Suasana riuh tersebut disebabakn oleh antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan yang digagas oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga. 

 Dalam rangka menjalankan program SDGs atau Sustainable Development Goals, khususnya pada poin ke 12, yaitu Ensure Sustainable Consumption and Product Patterns yang berkaitan dengan pla keberlangsungan antara konsumsi dan produksi, khususnya pada aspek bahan kimia dan limbah, kelompok mahasiswa tersebut menggalakkan program daur ulang limbah botol plastik menjadi hiasan meja. Sehingga nilai ekonomis dari barang habis pakai yang kerap kali menjadi masalah pencemaran lingkungan dapat meningkat. Kegiatan ini memberikan edukasi dan mengajak masyarakat sekitar untuk memahami bagaimana daur ulang dapat mengubah benda sisa konsumsi menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis. 

Kegiatan yang terbagi menjadi 2 bagian dengan kurun waktu 2 minggu ini diikuti dengan antusias oleh warga sekitar. Antusiasme dapat terlihat dari jumlah peserta yang datang pada kegiatan minggu kedua pada 19 Januari 2024, meningkat dari jumlah peserta di minggu pertama yang diselenggarakan pada 12 Januari 2024.  

Pada kegiatan minggu pertama, antusiasme warga terlihat dari bagaimana mereka menyimak materi yang disampaikan oleh mahasiswa mengenai limbah plastik, sampah, serta gerakan 3R. 

 Hal yang sama terjadi pada kegiatan di minggu ke 2 yang diikuti oleh 20 orang warga dan Kader Surabaya Sehat. Peserta yang kebanyakan merupakan ibu- ibu berusia paruh baya tampak semangat dalam mengikuti instruksi yang diberikan oleh mahasiswa pada setiap langkah pembuatan kerajinan dari botol bekas. Beberapa orang peserta juga tampak membawa anaknya untuk turut serta dalam kegiatan pembuatan kerajinan. Namun, meskipun sesekali konsetrasi mereka harus terpecah, hal itu tidak menyurutkan antusiasme warga yang mengikuti kegiatan ini. (IT'SAM)

Antusiasme warga dalam membuat kerajianan dari botol plastik bekas. Doc: Kharis