Mohon tunggu...
BANG_FTH
BANG_FTH Mohon Tunggu... -

Bersyukur boleh, riya sih jangan. Dosen Pencari Cinta Sejati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam dalam Lamunan

14 Desember 2017   08:39 Diperbarui: 14 Desember 2017   10:59 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melihatnya dari kejauhan

Aku selalu bertanya dalam hati

Tidakkah dia merasa kesepian?

 

Seorang diri membelah lautan hitam pekat yang coba ia ramaikan dengan petromaksnya

Laut di malam hari yang menciutkan nyali siapapun yang membayangkannya

Laut yang membuatmu rikuh dengan suara detak jantungmu sendiri karena sunyi senyapnya

Laut yang membuatmu awas dan waspada dengan tarian gelombangnya

 

Apa yang ia pikirkan selagi menebar jala di tengah sana? Apa yang ia rasakan?

Takutkah? Bersemangat? Sedih? Atau malah gembira?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun