Mohon tunggu...
Rochma Ummu Satirah
Rochma Ummu Satirah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Translator, Freelance Copywriter, Editor

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tergerusnya Fitrah Ibu

16 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 16 Juni 2024   22:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tergerusnya Fitrah Ibu

Ibu adalah sosok yang melahirkan dan menjadi tumpuan kehidupan anaknya. Dari seorang ibulah, anak belajar menghadapi kehidupan. Namun sayang, saat ini fitrah ibu tergerus kejamnya kehidupan.

Ibu Melecehkan Anak Karena Uang

Publik kembali digemparkan dengan terungkapnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan ibu kepada anaknya yang masih di bawah usia. Seorang ibu muda berinisial R (22) di Tangerang Selatan, Banten, dilaporkan atas tindakan melecehkan anak kandungnya sendiri yang berusia 4 tahun. Kasus yang sama juga ditemukan saat polisi menangkap ibu inisial AK (26), yang juga tega mencabuli putra kandungnya yang masih berusia 10 tahun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (detiknews.com/09/06/2024).

Kasus pelecehan seksual ini kemudian berkembang karena ditemukan motif ekonomi di sana. Kedua pelaku mengaku melakukan hal biadab tersebut dengan iming-iming uang yang dijanjikan oleh seseorang. Pelaku pun harus merekam aksi biadabnya itu dan mengirimkan videonya kepada seseorang tersebut.

Menanggapi hal ini, pihak KPAI dan kepolisian sudah bergerak cepat untuk menangkap ibu-ibu tersebut beserta orang yang diduga menyuruh mereka merekam tindakan asusila tersebut. Kasus ini pun masuk ke ranah tindak kejahatan siber terhadap anak-anak. Polisi juga akan memberikan hukuman tegas kepada penyebar video tersebut, selain dari pembuatnya.

Ada sejumlah Undang-undang yang akan digunakan untuk menjerat pelaku kasus ini. Sebut saja seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Perlindungan Anak, dan UU Pornografi. Peraturan ini telah memberi mandat kepada negara untuk (menanggulangi) aksi pornografi atau pelecehan yang melibatkan anak.

Buah Busuk Kapitalisme

Sejatinya, sungguh tak masuk diakal ada seorang ibu yang tega melecehkan anaknya sendiri secara seksual, terlebih anaknya masih di bawah umur. Ibu yang seharusnya menjaga dan melindungi anaknya malah berperan sebagai predator anaknya sendiri.

Terlebih, adanya motif ekonomi. Ibu tak kuat menahan godaan materi sehingga dengan suka rela menyakiti anaknya secara fisik dan mental. Karena materi pula, ibu telah menjadi sosok yang sangat berbahaya dan menyeramkan bagi anaknya sendiri.

Fenomena hilangnya fitrah ibu ini menjadi hal yang lumrah dalam sistem sekuler. Tidak dijadikannya agama sebagai asas kehidupan menjadikan manusia berbuat dengan seenaknya sendiri tanpa ada landasan dan panduan agama. Manusia mudah untuk menerjang apa-apa yang harusnya dihindari. Manusia pun mudah untuk melakukan apa saja asalkan mampu untuk mendatangkan manfaat bagi dirinya walaupun hal tersebut ternyata berpengaruh buruk bagi orang lain atau bahkan melanggar norma etika.

Sistem sekulerisme yang erat kaitannya dengan kapitalisme semakin menambah parah keadaan. Kehidupan yang serba materialistik dengan semakin sulitnya memenuhi kehidupan hidup membuat ibu mampu melakukan hal-hal buruk yang menyangkut anaknya sendiri. Tuntutan kehidupan kapitalis membuat ibu harus melakukan apa pun demi uang. Entah untuk bertahan hidup atau mengikuti tren gaya hidup yang ada.

Islam Solusi Menyeluruh

Buruknya kualitas kehidupan manusia saat ini memang membutuhkan solusi untuk mengatasinya. Islam dengan sekumpulan aturannya yang lengkap memiliki solusi efektif untuk mengatasi segala persoalan kehidupan manusia, termasuk dalam kasus ini.

Tidak mampunya seorang ibu memahami perannya dengan baik adalah hasil buruknya sistem pendidikan. Islam memiliki perhatian besar dalam sistem pendidikan karena akan menentukan kualitas generasi pengisi peradaban. Untuk itu, Islam menciptakan sistem pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi yang memahami perannya dalam kehidupan, sebagai seorang makhluk Tuhannya dan serta kawan hidup manusia lainnya.

Relanya seorang ibu untuk melakukan tindak asusila kepada anaknya atas dasar materi juga berkaitan dengan tata kelola ekonomi negara. Negara terbukti gagal untuk menyejahterakan rakyatnya sehingga rakyatnya harus memikirkan berbagai cara untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhannya. Termasuk dengan melakukan tindakan-tindakan yang rendah.

Islam pun memiliki aturan dalam sistem ekonomi untuk memudahkan rakyatnya dalam memenuhi kebutuhannya. Islam mengharuskan negara untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang padat karya bukan padat modal. Sehingga akan banyak menyerap tenaga kerja dari kalangan penduduk negara.

Kemudian, Islam juga mengharuskan negara untuk menyediakan aneka ragam fasilitas publik yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Sehingga rakyat akan mudah dalam memenuhi kebutuhan ini, misal pendidikan, kesehatan, transportasi dan yang lainnya.

Kombinasi penerapan sistem pendidikan dan sistem ekonomi berlandaskan Islam ini akan menghasilkan sistem sosial yang tertata dan teratur. Semua bagian mampu menjalankan perannya masing-masing tanpa ada intervensi satu sama lain.

Inilah Islam dengan segala aturannya yang hanya bisa diterapkan oleh institusi negara sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan tingginya kualitas peradaban. Tentu sangat berbeda dengan apa yang ada di masa sekarang ini di mana aneka ragam persoalan berseliweran setiap harinya. Lantas, sistem mana lagi yang semestinya kita rindukan? Wallahu'alam bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun