Mohon tunggu...
Rochmat Solehudin
Rochmat Solehudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Konten pendidikan, teknologi, dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misteri Biaya UKT di Universitas

4 Mei 2023   13:30 Diperbarui: 4 Mei 2023   13:40 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa seharusnya dilibatkan dalam penentuan besaran biaya UKT. Namun, kenyataannya mahasiswa tidak memiliki keterlibatan dalam proses penentuan biaya UKT. Padahal, mahasiswa adalah pihak yang paling berkepentingan dalam hal ini. Universitas terutama negeri seharusnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan masukan terkait besaran biaya UKT.

 Tidak Ada Keterbukaan Penggunaan Biaya UKT

Mahasiswa sering kali bertanya-tanya kemana biaya UKT yang mereka bayar selama berkuliah digunakan. Namun, universitas tidak memberikan keterbukaan mengenai penggunaan biaya tersebut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah biaya UKT yang mahal benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kondisi kampus.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa sebagian besar biaya yang diterima oleh universitas justru digunakan untuk pengelolaan administrasi dan proyek-proyek non-akademik. Hal ini memicu rasa ketidakpercayaan dan mempertanyakan integritas universitas dalam mengelola dana mahasiswa dengan baik. Seharusnya, universitas memberikan keterbukaan mengenai penggunaan biaya UKT agar mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas kemana biaya tersebut digunakan.

Peningkatan Biaya yang Tidak Proporsional
Banyak mahasiswa mengamati bahwa biaya UKT meningkat setiap tahunnya tanpa alasan yang jelas. Penyedia pendidikan harus menjelaskan secara transparan faktor-faktor apa yang menyebabkan kenaikan biaya tersebut. Apakah itu disebabkan oleh peningkatan kualitas fasilitas dan pelayanan, penambahan tenaga pengajar berkualitas, atau faktor lain yang dapat dibenarkan secara akademis?

Kesenjangan Sosial dan Ketidakadilan
Biaya UKT yang tinggi juga sering kali menciptakan kesenjangan sosial dan ketidakadilan di antara mahasiswa. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu seringkali diberikan biaya UKT yang hampir sama dengan mahasiswa dengan latar belakang ekonomi mampu, sehingga terdapat kesulitan untuk membayar biaya yang tinggi.

Sementara mahasiswa dari latar belakang yang lebih berkecukupan tidak merasakan beban finansial yang sama dan juga terkadang mendapatkan biaya UKT yang sama dengan mahasiswa dengan latar belakang kurang mampu. Ini memunculkan pertanyaan tentang kesetaraan akses terhadap pendidikan tinggi dan dampaknya terhadap mobilitas sosial dan juga keadilan dalam penetapan biaya UKT.

Dalam kesimpulannya, biaya UKT di universitas masih memiliki banyak kejanggalan yang perlu diperbaiki. Universitas seharusnya memberikan keterbukaan dan transparansi mengenai rincian biaya dan penggunaan biaya UKT, serta melibatkan mahasiswa dalam proses penentuan besaran biaya. Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami dengan baik mengenai biaya yang harus mereka bayar dan merasa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan oleh universitas. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait harus berperan dalam mengawasi dan mengatur biaya UKT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun