Mohon tunggu...
Rochmat Solehudin
Rochmat Solehudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Konten pendidikan, teknologi, dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Single Sex Schools vs Co-Educational Schools

2 Mei 2023   18:12 Diperbarui: 3 Mei 2023   00:11 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Sekolah yang hanya dihadiri oleh siswa atau siswi memiliki karakteristik yang berbeda dengan sekolah yang dihadiri oleh kedua jenis kelamin. Hal ini telah menjadi perdebatan yang terus-menerus dalam dunia pendidikan. 

Di Indonesia, kebijakan pendidikan di sekolah masih mengacu pada sistem campuran atau co-educational schools. Namun, jika diterapkan secara merata, apa dampak positif dan negatif dari kedua sistem ini terhadap pendidikan nasional di Indonesia?

Single Sex Schools

Single sex schools adalah sekolah yang hanya dihadiri oleh siswa atau siswi. Keuntungan utama dari sekolah ini adalah lingkungan yang lebih terfokus dan terstruktur. Siswa lebih mudah berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya tanpa adanya tekanan dari jenis kelamin. 

Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar. Selain itu, sekolah ini juga dapat membantu meminimalisir terjadinya gangguan emosional yang biasanya terjadi di antara siswa yang sejenis kelaminnya.

Namun, kekurangan dari single sex schools adalah kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda. Siswa mungkin kurang siap untuk berinteraksi dengan lawan jenisnya ketika mereka memasuki kehidupan dewasa. Selain itu, biaya sekolah ini biasanya lebih mahal karena jumlah siswa yang lebih sedikit.

Co-Educational Schools

Co-educational schools adalah sekolah yang dihadiri oleh siswa dan siswi. Keuntungan utama dari sekolah ini adalah siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda. 

Hal ini dapat membantu siswa memahami perbedaan antara laki-laki dan perempuan dan mempersiapkan mereka untuk memasuki masyarakat yang lebih beragam. Selain itu, sekolah ini juga dapat membantu meminimalisir pemisahan gender yang biasanya terjadi dalam masyarakat.

Namun, kekurangan dari co-educational schools adalah adanya tekanan sosial dari teman sekelas dan kurangnya fokus dalam belajar. Banyak siswa yang terganggu oleh lawan jenisnya dan kurang fokus dalam belajar karena kehadiran teman sekelas yang menarik perhatian mereka.

Implementasi di Indonesia

Di Indonesia, sistem pendidikan yang diterapkan adalah co-educational schools. Namun, ada beberapa sekolah yang mengadopsi single sex schools. Jika diterapkan secara merata, dampak positif dan negatifnya dapat berdampak pada kualitas pendidikan nasional di Indonesia.

Keuntungan dari single sex schools dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan lingkungan yang lebih terfokus dan terstruktur. Namun, biaya sekolah ini biasanya lebih mahal dan kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda dapat mempersulit siswa untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat yang lebih beragam.

Sementara itu, keuntungan dari co-educational schools adalah siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda dan mempersiapkan diri untuk memasuki masyarakat yang lebih beragam. Namun, tekanan sosial dari teman sekelas dan kurangnya fokus dalam belajar dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.

Oleh karena itu, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengembangan sistem pendidikan yang berfokus pada kualitas pendidikan nasional. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap sekolah memiliki lingkungan yang terstruktur dan terfokus tanpa mengabaikan kesempatan siswa untuk berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda.

Dalam rangka memaksimalkan kualitas pendidikan nasional, pemerintah harus memikirkan langkah-langkah yang akan membantu meminimalisir kekurangan dari kedua sistem tersebut. 

Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa setiap sekolah memiliki kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

Kesimpulan

Single sex schools dan co-educational schools memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Implementasi yang merata dari kedua sistem dapat berdampak pada kualitas pendidikan nasional di Indonesia. 

Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan pengembangan sistem pendidikan yang berfokus pada kualitas pendidikan nasional dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meminimalisir kekurangan dari kedua sistem tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun