Mohon tunggu...
Smiling Ajah
Smiling Ajah Mohon Tunggu... -

ngasal... :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berapakah Harga dari 'Harga Diri Manusia'?

29 Juni 2015   15:11 Diperbarui: 29 Juni 2015   15:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

P'GeEr: Apa tuh maksudnya pak. Bapak ini alay banget kayaknya ketularan vickinisasi ya?

P'ErTe: Hehe, maksudnya adalah bahwa harga diri manusia itu harganya tak terhingga, tak ternilai, jadi jika harga diri masih bisa dihargai dengan nominal berapapun, maka itu semua menjadi tidak ada harganya lagi dibandingkan dengan nilai harga diri yang tak terhingga tadi. Kesimpulan: sepanjang harga diri masih bisa dijual maka tak peduli itu pengemis atau presiden ya sama saja. Sama-sama gak punya harga diri.

P'GeEr: Wah hebat amat omongan pak ErTe ini. Ngomong-ngomong, kalo para artis itu lumayan juga harga dirinya ya pak. Aja yang 50 juta bahkan sampai 200 juta, padahal short time loh. Hebat kan.

P'ErTe: Itu sih bukan harga diri pak. Itu harga tubuh. Harga dirinya udah habis, maka yang dijual ya harga tubuh. Bisa aja nih pak GeEr ngelantur kemana-mana. Pengalaman pribadi ya?

P'GeEr: Eitts, ya nggak lah. Eh ntar ada undangan buka bersama dari Pak Kaya. Sebenarnya saya malas sih buka bersama seperti itu, habis ntar susah sholat maghribnya. Kalo Pak ErTe datang nggak?

P'ErTe: Ya pastilah datang. Lumayanlah pak sambil wisata kuliner. Kalo Pak Kaya yang ngundang pasti makanannya aneh-aneh dan enak-enak. Rugi kalo nggak datang. Ya udahlah saya mau siap-siap dulu nih. (Sambil ngeloyor masuk rumah.)

P'GeEr: Loh pak... kan masih lama bukbernya. Ah dasar Pak ErTe. Teorinya aja yang tinggi-tinggi. Eh diiming-imingi makanan enak aja ternyata udah nyungsep. Parahhh. (Ngedumel sambil ngeloyor pergi.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun