Mohon tunggu...
Smiling Ajah
Smiling Ajah Mohon Tunggu... -

ngasal... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Guru Spiritual Sejati

3 April 2013   07:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:49 4129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pencari: "Saya kok jadi bingung pak. Apa yang sebenarnya yang saya cari, ilmu batin sejati ataukah ilmu batin untuk duniawi?"

Pak Tua: "Kalau begitu pulanglah saja dulu. Tetapkan keinginanmu. Jika ingin mencari duniawi, maka belajarlah ilmu-ilmu duniawi, dan belajarlah ilmu agama untuk mengimbanginya. Tidaklah usah repot-repot untuk mencari ilmu batin yang sejati."

Pencari: "Nah kalau saya ingin mencari ilmu batin yang sejati, kemana saya harus mencari guru spritual yang sejati pak?"

Pak Tua: "Kalau sudah tiba saatnya, maka carilah guru sejatimu di dalam dirimu sendiri. Seorang guru spiritual sejati bertugas untuk membimbing seseorang untuk menemukan guru sejatinya sendiri yang ada dalam diri sang murid sendiri. Seorang guru spiritual sejati tidak akan menahan seseorang sebagai muridnya, dia justru akan senang jika seseorang itu dapat sesegera mungkin mandiri dan menemukan guru sejatinya sendiri. Itulah tugas seorang guru spiritual sejati, mengantarkan seseorang, dan tidak meminta apapun dari sang murid, bahkan sekedar ucapan terimakasihpun."

Pencari: "Lalu siapakah guru spiritual saya pak, yang bisa membimbing saya menemukan guru sejati dalam diri saya sendiri?"

Pak Tua: "Pergilah nak. Dengan doa restuku, kelak kamu akan menemukan guru sejatimu."

Pencari: "Terimakasih pak. Saya mohon pamit."

Sang pencaripun berjalan pulang. Dan entah kenapa, tiba-tiba hatinyapun menjadi tenang dan penuh kepuasan. Tekad dan semangatnyapun membara, untuk menyambut kehidupan di depan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun