Bu Guru: Anak-anak. Kalian sudah tahu semua kan cerita tentang hanacaraka datasawala padhajayanya magabathanga?
Murid-2: Sudah bu guru. (koor)
Bu Guru: Ayo, siapa yang bisa menjelaskan, pelajaran apa yang bisa kita petik dari cerita itu?
Si Imut: Saya bu guru, cerita itu mencontohkan kesetiaan dari bawahan ke junjungannya. Betapa seorang abdi begitu menjunjung tinggi amanah hingga rela berkorban nyawa. (pinter banget nih anak)
Si Iseng: Tanya bu guru. Kasihan kan bu kalo dua orang sampai mati hanya gara-gara begitu, padahal keduanya kan orang baik-baik dan masih temenan. Harusnya nggak begitu kan bu guru? Itu salah siapa ya bu guru sampai ada yang meninggal begitu? (usil amat nih anak)
Bu Guru: Ya bukan salah siapa-siapa. Yang penting kita ambil saja hikmah dari cerita ini.
Murid-2: Protes bu guru, kita nggak setuju. Si Iseng benar, pasti ada yang salah. (kecil-kecil sudah pandai protes, siapa nih yang ngajarin?)
Bu Guru: Ya sudah. Tenang dulu. Nanti bu guru tanyakan ke kepala sekolah dulu, siapa yang salah.
Kep Sek: Apa apa ini kok ribut-ribut bu guru?
Bu Guru: Ah kebetulan pak kepsek datang. Begini lho pak, anak-anak ini tanya siapa yang salah dari cerita Ajisaka itu. (Bisik-bisik) Apa harus saya jelaskan bahwa itu salah dari Ajisaka pak?
Kep Sek: Oh jangan, jangan. Itu nggak baik bagi mereka, nanti mereka jadi berani melawan atasan.