"What is the cost of lies?? When the truth offends, we lie and lie until we can no longer remember it is even there. But it is still there...."
"The real danger is that if we hear enough lies, then we no longer recognise the truth at all."
"Every lie we tell incurs a debt to the truth. Sooner or later, that debt is paid."
"Apa harga dari sebuah kebohongan? Saat kebenaran mengusik, kita berbohong dan terus berbohong hingga kita lupa apakah kebenaran itu ada. Tapi kebenaran itu tetap ada..."
"Bahaya yang sesungguhnya adalah jika kita mendengar cukup banyak kebohongan, kita kemudian tidak dapat mengenali kebenaran."Â
"Setiap berbohong kita berhutang pada kebenaran. Cepat atau lambat, hutang itu akan dilunasi"
Kutipan diatas merupakan beberapa kalimat yang muncul sebagai pesan dalam mini series Chernobyl. Meskipun hanya berisi dari 5 episode saja, namun Chernobyl berhasil meraih rating di IMDB dengan nilai lebih dari 9. Bukan tanpa alasan, selain dari isi cerita yang padat namun nikmat untuk diikuti, juga terdapat banyak pesan berharga yang coba disampaikan di dalamnya.
Lupakan dulu Game of Thrones Season 8 yang berakhir mengecewakan (bagi saya  dan sebagian besar penikmatnya), HBO memiliki Chernobyl sebagai pengobatnya. Series ini diangkat dari kejadian nyata kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl tahun 1986 (dulu saya suka sekali kalau ada video dokumenter yang membahas peristiwa ini).Â
Beberapa kharakter penting dalam film ini pun diambil dari tokoh nyata yang terlibat, seperti Professor Valery Legasov, Boris Shcherbina, Victor Bryukhanov, Anatoly Dyatlov, Nikolai Fomin dan beberapa nama lain (pengecualian pada kharakter Ulana Khomyuk yang merupakan tokoh fiktif, sengaja dibuat untuk mewakili ilmuwan dan pihak yang terlibat membantu mengatasi bencana Chernobyl).
Menurut saya sendiri, kengerian dampak bencana nuklir tampak sekali pada beberapa episode awal dimana beberapa petugas shift yang terkena langsung dampak radiasi tubuhnya mulai mengalami pendarahan di berbagai titik saat ia berusaha berjalan menyelamatkan diri, hingga pemadam kebakaran yang setelah memegang grafit (bantalan penutup reaktor nuklir) tiba-tiba tangannya melepuh.Â