Mohon tunggu...
Sangia Rochmady
Sangia Rochmady Mohon Tunggu... profesional -

Pembelajar, Peneliti Pemula, Menulis ibarat merenungi diri. Berkhidmat, berupaya merawat ingatan, memelihara kenangan. Merekam jejek makna. Merangkainya dalam huruf. Hingga akhirnya menemukan DIRI yang sesungguhnya. Memberi semangat, inspirasi, harapan bagi semua.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sajak Ingatan

3 April 2015   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[]

Catatan : Tulisan ini sebagai upaya menanggapi acara talk show @MataNajwa malam tanggal 15 Mei 2014 di MetroTV. Bagi saya sangat naif hanya menyebut Indra J. Piliang, Adian Napitupulu, Fahri Hamzah dan Fadli Zon dalam peristiwa Reformasi 98. Bukan untuk menisbikan mereka, melainkan untuk tujuan menghormati mereka yang tak tampil sebagai pahlawan disaat-saat ini (pasca reformasi). Mengapa? Karena begitu setahu saya, banyak mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi baik di daerah maupun pusat. Mereka menyatu padu dengan satu tujuan. REFORMASI..!!

Salam hormatku untuk kalian yang telah mendedikasikan hidup dan intelektualnya dalam gerakan reformasi 98. MERDEKA..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun