Apa sih Lentera Gizi?
Lawan dan enyahkan stunting dengan perbaiki gizi / Lentera gizi adalah salah satu program kerja unggulan BBK 4 Boboh Universitas Airlangga yang berfokus pada penanganan stunting dengan menggambungkan berbagai metode promosi Kesehatan, penanganan gizi baik dari masa remaja, catin, ibu hamil, balita, dan kondisi gizi kurang / stunting.
Tujuan Lentera Gizi adalah untuk mencegah terjadinya stunting sejak dini, penanganan stunting secara berkesinambungan, mencegah agar tidak muncul kasus stunting baru, memperbaiki status gizi yang kurang pada balita maupun ibu hamil, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting, memudahkan Kader dan masyarakat dalam mengendalikan stunting.
Tahapan dalam Lentera Gizi yaitu :
1. Lentera Gizi RemajaÂ
Lentera gizi remaja difokuskan pada pengenalan stunting pada usia remaja dan bagi calon pengantin. Kegiatannya berupa pemberian penyuluhan dan leaflet, pengukuran status gizi juga konsultasi Kesehatan. Kegiatan dilakukan di posyandu remaja, di perkumpulan pengajian remaja, dan karang taruna.
2. Lentera gizi ibu hamil
Lentera gizi ibu hamil ditujukan untuk ibu hamil mengingat 1000 HPK sangat berpengaruh terhadap kondisi anak. Kegiatannya berupa pemberian penyuluhan dan leaflet, pengukuran status gizi serta konsultasi Kesehatan. Kegiatan dilakukan pada saat kelas ibu hamil.
3. Lentera gizi anak
Lentera gizi anak adalah usaha pencegahan stunting yang dilakukan di masa anak usia bayi dan balita. Kegiatannya berupa pemberian penyuluhan dan leaflet pada ibu balita, pengukuran status gizi anak dan konsultasi Kesehatan. Kegiatan dilakukan pada saat posyandu balita dan kelas balita. Anak yang terdeteksi turun timbangannya akan diberikan penanganan berupa konsultasi kesehatan dan pemberian edukasi untuk meningkatkan status gizinya sehingga tidak sampai menjadi stunting.
4. Lentera gizi pemulihan
Lentera gizi pemulihan adalah Upaya untuk memperbaiki status gizi kurang / stunting pada anak dan ibu hamil KEK . Kegiatannya berupa pemberian penyuluhan dan leaflet bagi kasus gizi kurang yang baru ditemukan. Kegiatan dilakukan setiap hari sekali berupa pemberian PMT selama 3 bulan untuk balita stunting dan ibu hamil KEK selama 4 bulan. Pengukuran antopometri disetiap minggunya untuk mengetahui perkembangan dan hasil dari usaha yang telah di berikan.
Semua kegiatan lentera gizi dapat berjalan lancar dengan bantuan dan kontribusi seluruh masyakat, pemerintah juga mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H