Mohon tunggu...
Rochim
Rochim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance journalist.

Hobi naik gunung.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film: Jatuh Cinta Seperti di Film-film (2023)

10 Desember 2023   21:39 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:24 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh dok. Clover Films/IMDb

"Jatuh Cinta Seperti di Film-film" muncul sebagai karya yang sangat personal, mampu meraih hati penonton dengan kedekatan yang terasa begitu mendalam.

Dalam penggarapannya, Yandy Laurens meramu cerita ini dengan sentuhan konsep meta yang unik. Film romcom ini memaparkan kisah seorang penulis skenario yang bercita-cita menulis film romcom. Unsur meta tersebut tidak hanya sebatas konsep, namun juga merembes ke berbagai aspek cerita.

Pertemuan antara karakter Bagus (Ringgo Agus Rahman) dan Hana (Nirina Zubir) menjadi lebih istimewa karena panggilan mereka saling berima dengan nama panggilan sang aktor, menciptakan nuansa meta yang kreatif. Adegan syuting di dalam syuting, serta berbagai referensi lainnya, memberikan lapisan kaya dalam penceritaan.

Meskipun konsepnya terdengar kompleks dan berlapis-lapis, Yandy mampu mengungkapkannya dengan mulus. Ia berhasil menempatkan romansa antara Bagus dan Hana sebagai inti cerita, mengolah dinamika naik turun hubungan keduanya melalui dialog yang tak hanya mengalir lancar, tetapi juga solid dan memberikan kehidupan pada setiap momen.

Yandy Laurens menunjukkan keadilan yang cukup baik dalam mengalokasikan porsi cerita untuk setiap karakter, terutama fokus pada Bagus dan Hana.

Dalam penceritaannya, Yandy memberikan ruang yang luas untuk karakter pendukung menunjukkan kebolehan mereka. Celine (Sheila Dara), Dion (Dion Wiyoko), Yoram (Alex Abbad), dan bahkan kru produksi mendapat kesempatan untuk berkontribusi.

Foto oleh dok. Clover Films/IMDb
Foto oleh dok. Clover Films/IMDb
Ringgo Agus dan Nirina Zubir tampil luar biasa sepanjang film. Kedua aktor ini seperti terlahir untuk peran yang mereka bawakan, mengingat mereka merupakan langganan dalam film-film Yandy sebelumnya.

Nirina Zubir, khususnya, berhasil mencuri perhatian melalui penuturan perasaan Hana dengan kata-kata, gerakan, dan ekspresi wajahnya yang begitu memukau. Kehadirannya mampu membawa penonton terbawa dalam lika-liku emosi yang dialami karakternya.

Jatuh Cinta Seperti di Film-film juga menjadi bukti bahwa Nirina dan Ringgo adalah dua aktor yang mungkin kurang mendapat perhatian yang sebanding dengan bakat mereka. Film ini bukan hanya kisah tentang ungkapan cinta seorang penulis skenario, melainkan juga menjadi surat cinta Yandy Laurens terhadap dunia sinema Indonesia.

Dengan premis yang begitu sinematik, Yandy Laurens berhasil menyelipkan beragam referensi dari dunia perfilman ke dalam cerita Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Ia menghadirkan celetuk, gimik, dan easter egg dengan berbagai cara yang memperkaya pengalaman penonton.

Yandy juga secara tajam mengomentari berbagai aspek dalam industri film, dari sikap produser yang terlalu mengedepankan profit hingga dinamika penonton di Indonesia yang kerap menjadi bahan perbincangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun