Dapat disimpulkan bahwa Work-life Balance memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan, yang berarti Work-life Balance berdampak pada efisiensi dan afektif terhadap kinerja karyawan. Perlu digarisbawahi juga, Work-life Balance sifatnya dua arah dan dapat terpenuhi apabila perusahaan menganggap karyawan sebagai manusia yang memiliki kebutuhan lain, bukan robot pencetak profit semata, sehingga, peran perusahaan juga penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawannya untuk menghindari work-life conflict karyawannya.Â
Dengan mengevaluasi dan meningkatkan sistem pengorganisasian perusahaan yang menunjang terciptanya Work-life Balance terhadap karyawannya, hal itu akan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja tinggi dapat mempengaruhi karyawan bekerja lebih keras sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi kerja mereka. Dampaknya bagi perusahaan antara lain mengurangi tingkat absensi dan keterlambatan pegawai, meningkatkan hasil kerja pegawai, adanya loyalitas dan komitmen seorang pegawai, tingginya retensi pelanggan, dan berkurangnya turnover pegawai.
Daftar Pustaka
Amagasa, T., Nakayama, T., & Takahashi, Y. 2005. Karojisatsu in Japan: characteristics of 22 cases of workrelated suicide. Journal of Occupational Health. 47(2), 157-164. https://doi.org/10.1539/joh.47.157
Denmark.dk. Working In Denmark : Work-Life Balance. Diakses pada 23 November 2022. Dari (https://denmark.dk/society-and-business/work-life-balance)
Forbes. Â 27 Maret 2018. The Evolving Definition Of Work-Life Balance. Diakses pada 30 November 2022. Dari (https://www.forbes.com/sites/alankohll/2018/03/27
/the-evolving-definition-of-work-life-balance/?sh=1208beac9ed3)Â
McDonald, P., Bradley, L.M. 2005. The Case For Work/Life Balance : Closing The Gap Between Policy and Practice. Australia: Hudson Global Resources Pty Limited.
Park, S. et al. 2020. The negative impact of long working hours on mental health in young Korean workers. PLoS ONE 15(8): e0236931. https://doi. org/10.1371/journal.pone.0236931
Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2015. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan (8th ed.). Jakarta: Prenhallindo dalam Job Satisfaction Mediates Relationship Between Organizational Commitments And Employee Performance. Jurnal Manajemen Dayasaing. 21(2), 132-143
Schermerhorn, J. D., James, G. H., and Richard, N. O. 2005. Organizational Behavior. John Willey and Son Inc. dalam Pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Sintesa Peninsula Manado. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 7 No.2