Mohon tunggu...
Mohamad Roby Ramadhan
Mohamad Roby Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Im Freelancer

Suka menulis sesuatu hal yang menarik dan yang sedang trend

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Sepelekan Penyakit Sistem Saraf di Usia Muda

20 Maret 2020   18:58 Diperbarui: 20 Maret 2020   19:15 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gangguan Penyakit Sistem Saraf (dok: jiva.com)

Penyakit pada sistem saraf seringkali diasosiasikan dengan penyakit yang hanya dialami oleh orang tua atau yang sudah berusia lanjut. Padahal faktanya banyak juga anak muda yang mengalami penyakit gangguan sistem saraf. 

Berdasarkan hasil survei Consumer Behavior dari Merck yang mengikutsertakan 900 responden di enam kota besar, ditemukan bahwa orang dengan rentang usia 26 -- 30 tahun merupakan yang paling tinggi mengalami gejala neuropati, diikuti dengan orang berusia di atas 30 tahun. 

Contoh Penyakit Gangguan Saraf

Oleh karena itu sebaiknya, meskipun berusia relatif muda. Orang-orang harus menyadari bahwa gangguan saraf merupakan penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh penyakit sistem saraf. 

  • Infeksi, seperti meningitis, ensefalitis, dan polio.

  • Gangguan pembuluh darah (vaskular), seperti stroke, TIA (transient ischaemic attack), dan perdarahan subarachnoid.

  • Gangguan struktural, seperti CTS (carpal tunnel syndrome), Bell's palsy, sindrom Guillain-Barre, dan neuropati perifer.

  • Gangguan fungsional, seperti epilepsi dan trigeminal neuralgia.

  • Penyakit degeneratif, seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), dan penyakit Alzheimer.

Cara Menanggulangi Penyakit Saraf

Meskipun potensi penyakit sistem saraf terdengar cukup berbahaya bagi kesehatan. Namun, tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Karena penyakit saraf bisa dicegah dan ditanggulangi dengan mudah. Berikut adalah pencegahan dan cara penanggulangan jika terjadi penyakit gangguan saraf. 

  • Berolahraga Secara Rutin

Berolahraga secara rutin mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit saraf pada diri Anda. Dengan rajin berolahraga juga dapat membuat otot dan saraf menjadi lebih kuat karena sering melakukan aktivitas dan tidak hanya diam saja melakukan rutinitas yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan saraf

  • Hindari Pekerjaan Yang Minim Bergerak

Usahakan untuk melakukan sedikit pemanasan ketika bekerja di dalam ruangan atau di depan komputer. Karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gangguan saraf. Hal ini membuat saraf pada otot menjadi kaku dan akhirnya mengalami gejala seperti kram dan kesemutan yang merupakan gejala awal penyakit sistem saraf. Untuk mencegahnya upayakan untuk melakukan pemanasan maupun ketika di kantor untuk mengurangi risiko tersebut. 

  • Makanan Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun