Dari hal tersebut bisa dilihat bahwa dengan kita menyeimbangi antara belajar, dan kehidupan sosial maka kita bisa bijak dalam memilih pergaulan yang ada di sekitar kita, oleh karena itu orang tua harus bisa memberikan pengarahan tentang pergaulan dari sejak dini, agar saat sudah besar nanti tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. Pasti banyak godaan negatif yang menghampiri namun jika kita sudah belajar, dan paham akan mana pergaulan yang buruk dan yang baik kita akan bisa bijak dalam memilih suatu pergaulan dan bisa menolak jika hal pergaulan tersebut adalah hal yang negatif. Oleh karena itu kita harus bisa berpikir kritis dalam mengambil keputusan, agar keputusan tersebut tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut pendapat saya tentang cara saat kita sedang bersosialisasi tidak tehindar dari hal-hal negatif adalah dengan perbanyak belajar tentang memahami mana peraulan yang baik dan yang tidak baik sehingga seperti diatas kita juga bisa bijak dan di ajarkan untuk berpikir kritis dalam memilih pertemanan yang ada. Â
Lalu pintar-pintar dalam memilih teman, pilihlah teman yang satu minat bakat dengan kita tapi perlu di garis bawahi kembali bahwa minat dan bakat yang kita miliki harus dalam konteks yang positif.Â
Dengan memilih teman yang satu bakat minat dengan kita maka kita akan bisa lebih berkembang atau bisa saling melengkapi antar satu sama lain sehingga minat bakat yang kita kuasai bisa dikembangkan kembali, lalu selain memilih teman bakat minat  yang sama bisa juga dengan memilih teman yang tidak memiliki minat bakat yang sama sehingga kita bisa belajar dari teman yang memiliki bakat minat yang sama, begitu juga dengan sebaliknya. Lalu bijak dalam memilih komunitas jangan sampai terjerumus dalam komunitas yang negatif, masuklah komunitas yang pasti mengembangkan diri sendiri tidak hanya sekedar senang-senang tapi tidak bermanfaat seperti komunitas olahraga, musik, atau e-sport, komunitas gereja, dan lain sebagainya.Â
Jika kita bisa serius dalam mengikuti komunitas seperti itu maka kita akan bisa menguasai banyak hal dari komunitas yang sedang kita ikuti seperti kita bisa ikiut turnamen sepakbola, atau turnamen game online, ikut tampilan orkestra, dan lain sebagainya karena kita yang dulu tidak bisa dengan mengikuti komunitas seperti itu kita menjadi dan bisa menguasai hal tersebut.
Dari penjelasan ini, Â saya menyimpulkan bahwa dengan kita menyeimbangkan antara kehidupan sosial dan belajar maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan dalam hal tersebut seperti: bisa belajar banyak karena dengan kita mempunyai banyak teman yang memiliki minat bakat yang berbeda, dan dari hal yang positif maka kita bisa belajar banyak hal dari hal tersebut. Lalu kehidupan tidak akan menjadi monoton, karena kita akan mempunyai banyak kegiatan yang positif, dan mempunyai hubungan dengan banyak orang sehingga dalam hidup kita pasti ada hal yang menarik dalam pengembangan diri kita.Â
Lalu yang terakhir yaitu bisa mengontrol diri, karena dengan kita menyeimbangkan antara belajar dan kehidupan sosial maka kita sebelum masuk ke lingkup pertemanan atau komunitas bisa mengetahui apakah lingkup atau komunitas ini baik untuk diri saya atau malah menjerumuskan saya ke hal yang buruk, karena kita sudah mempunyai bekal yaitu ilmu pemahaman akan lingkup pertemanan, sehingga tidak salah memutuskan dalam memilih lingkup pertemanan ataupun komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H