Dua pandangan ini---yang melihat Tuhan sebagai sesuatu yang berbeda dan yang menyatu---mungkin memiliki implikasi berbeda pada cara kita bertindak. Tapi pada akhirnya, apa pun yang kita yakini, tindakan yang lahir darinya adalah yang paling penting.Â
Apakah keyakinan kita menjadikan kita manusia yang lebih baik? Apakah ia membuat kita lebih peduli, lebih pengasih, dan lebih adil kepada orang lain?
Mungkin, di luar segala perbedaan teologis dan filosofis, yang harus kutanyakan pada diriku adalah: Apakah pandangan tentang Tuhan ini membuatku lebih manusiawi? Apakah ia membuatku lebih peduli pada penderitaan di sekitarku, lebih bersedia membantu mereka yang kesulitan, lebih mampu merasakan kesatuan dengan sesama makhluk hidup? Jika tidak, maka mungkin ada yang perlu diperbaiki dalam perenunganku tentang Tuhan.
Pada akhirnya, apakah Tuhan berbeda atau menyatu dengan aku mungkin tidak sepenting apa yang kulakukan dengan pengetahuan itu. Kebaikan yang dihasilkan dari keyakinan itulah yang akan menandai perjalanan spiritualku, lebih dari apa pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H