Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Paruh Waktu

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perang Status ala Mamat

5 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 5 Oktober 2024   14:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamat menghapus status yang belum sempat diposting. Tatapannya kosong. "Gue kenapa ya?" gumamnya pelan. Perlahan dia sadar, ini bukan cuma soal grup diskusi atau Tebe. Ada yang salah, ada sesuatu dalam dirinya yang berubah. Amarahnya tak pernah reda, malah semakin membesar.

Dari pesan Dani, Mamat mulai menyadari bahwa ini bukan sekadar dendam di media sosial. Dia mulai tenggelam dalam konflik batin yang tak bisa dia pahami. Terlalu banyak kemarahan, terlalu banyak kebencian, hingga kini dia merasa kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Di malam itu, ketika layar ponselnya padam, Mamat berbaring. Ada ketakutan baru yang menghantui dirinya, lebih besar dari sekadar dikeluarkan dari grup. Dan ironisnya, dia sendiri tak tahu bagaimana keluar dari pusaran kemarahan yang sudah memakan batinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun