Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Paruh Waktu

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menemukan Kebahagiaan di Dalam Iman Menurut Pascal

6 September 2024   18:51 Diperbarui: 6 September 2024   19:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blaise Pascal, seorang filsuf dan matematikawan Prancis, memberikan sudut pandang yang menarik tentang bagaimana kebahagiaan sejati bisa ditemukan. Dalam pandangannya, kebahagiaan tidak terletak pada kekayaan, kekuasaan, atau kesenangan duniawi yang sifatnya sementara, melainkan dalam hubungan yang mendalam dengan Tuhan. Pascal percaya bahwa manusia diciptakan dengan kekosongan yang hanya bisa diisi oleh Tuhan. Semua usaha untuk mengisi kekosongan itu dengan hal-hal duniawi hanya akan membawa ketidakpuasan.

Pemikiran Pascal ini terkenal dengan istilah "Pascal's Wager," di mana ia berargumen bahwa percaya kepada Tuhan adalah jalan terbaik, bahkan jika Tuhan tidak ada. Karena, jika Tuhan ada, kita akan mendapatkan kebahagiaan kekal di surga. Namun jika kita tidak percaya dan ternyata Tuhan ada, kita akan kehilangan segalanya. Intinya, kebahagiaan yang sejati hanya bisa diraih dengan hidup secara saleh dan beriman.

Lalu, bagaimana kebahagiaan dalam hidup yang saleh ini terlihat? Menurut Pascal, menjalani hidup dalam iman kepada Tuhan bukanlah beban, tetapi jalan menuju kebahagiaan yang abadi. Dalam hidup yang saleh, seseorang akan menjalani hidup dengan tujuan yang lebih tinggi, tidak terjebak dalam obsesi akan hal-hal yang tidak abadi. Ia menemukan kebahagiaan dalam ketenangan batin, dalam cinta kepada sesama, dan dalam keyakinan bahwa ada kehidupan setelah kematian yang jauh lebih baik.

Refleksi dari ajaran Pascal ini sangat relevan bagi kehidupan modern. Di zaman yang dipenuhi dengan tekanan untuk meraih sukses dan kebahagiaan secara instan, kita sering lupa bahwa kebahagiaan sejati justru datang dari kedamaian dalam hati. Pascal mengajak kita untuk merenung: apakah kebahagiaan yang kita kejar saat ini benar-benar memberikan kedamaian? Atau apakah itu hanya pelarian sementara dari kegelisahan yang kita rasakan?

Pada akhirnya, kebahagiaan secara saleh menurut Pascal adalah tentang hidup dengan iman dan tujuan yang lebih tinggi. Kebahagiaan ini tidak bergantung pada apa yang kita miliki atau apa yang kita capai di dunia ini, tetapi pada hubungan yang kita bangun dengan Tuhan dan cara kita menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun