Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Kadang jadi Penulis dan lebih sering jadi Buruh Pabrik

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berhenti Membandingkan Pencapaian Hidup dengan Orang Lain

21 Juli 2024   09:19 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Di tongkrongan, sering banget kita dengar obrolan soal pencapaian hidup. "Eh, bro, lo udah punya rumah belum?" atau "Gue baru aja naik jabatan, lo kapan?" Itu sih udah jadi makanan sehari-hari. Meski kesannya sepele, percakapan kayak gini bisa bikin orang lain ngerasa minder atau nggak nyaman.

Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing. Ada yang udah sukses di usia muda, ada yang masih berjuang keras. Membandingkan pencapaian kita sama orang lain cuma bakal nambah tekanan, baik buat diri sendiri maupun orang lain. Lebih baik saling menghargai dan mendukung, bukan saling merendahkan.

Masalahnya, kita sering lupa kalo hidup ini adalah proses naik turun. Nggak ada yang selalu di atas atau di bawah. Pas kita lagi di atas, ingetlah bahwa suatu saat kita bisa turun. Begitu juga sebaliknya, pas kita lagi di bawah, jangan putus asa, karena ada kemungkinan kita bisa naik lagi.

Solusinya, coba deh lebih bijak dalam berbicara dan bersikap. Daripada pamer pencapaian, mending kita lebih mendukung teman-teman yang lagi berjuang. Kata-kata positif dan dukungan moral bisa sangat berarti buat mereka. Jadilah teman yang bikin suasana tongkrongan lebih nyaman, bukan yang bikin suasana jadi tegang karena pamer pencapaian.

Hidup ini bukan soal siapa yang paling berhasil atau siapa yang paling rendah status sosialnya. Yang terpenting adalah gimana kita bisa bermanfaat buat orang lain dan nggak ngerugiin mereka. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.

Dan inget, kalau lo lagi merasa di bawah banget, selalu ada hikmah di balik itu semua. Mungkin Tuhan lagi kasih lo kesempatan buat rehat sejenak, ngopi-ngopi dulu, sambil mikirin strategi baru. Jadi, selamat menikmati permainan hidup, dan jangan lupa, kalau jatuh, ketawa aja. Karena yang jatuh bukan cuma lo, kita semua juga pernah, kok!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun