Mohon tunggu...
Robi WiliamSupendi
Robi WiliamSupendi Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

buruh harian lepas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Simak, Inilah Titah Jokowi Damaikan Papua

31 Agustus 2019   13:16 Diperbarui: 31 Agustus 2019   13:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat sudah semakin mengkhawatirkan. Kerusuhan yang terjadi di Jayapura dan Deiyai akhir-akhir ini sampai merusak fasilitas publik dan menewaskan aparat keamanan.

Atas situasi yang terjadi, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah instruksi atau arahan untuk meresponnya.

Pertama, Presiden Jokowi meminta kepada aparat keamanan untuk segera turun tangan dan menindak tegas pelaku anarkisme dan juga pelaku rasialis ke mahasiswa Papua.

Kita tahu, serangkaian protes dan kerusuhan di Papua hari ini merupakan kelanjutan dari aksi persekusi dan tindakan rasialis ormas di Surabaya.

Kedua, Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa semua akan rugi bila terdapat fasilitas umum, fasilitas publik, dan fasilitas masyarakat dirusak begitu saja.

Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa pemerintah akan memajukan Papua, baik dari segi infrastruktur ataupun sumber daya manusia.

Selain kedua hal di atas, Presiden Joko Widodo mengaku sudah berusaha untuk mengatur waktu agar bisa bertemu langsung dengan para tokoh masyarakat dan adat di Papua.

Presiden pun memastikan pertemuan dengan para tokoh itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Keempat, Presiden Joko Widodo mengaku akan mengevaluasi pendekatan yang sudah dilakukan pemerintah selama hampir dua pekan terakhir. Pasalnya aksi protes dari masyarakat di Papua dan Papua Barat belum juga mereda.

Presiden akan terus mengikuti dan memantau situasi terkini di Papua, khususnya di Jayapura.

Oleh karena itu, Jokowi meminta masyakarat tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis.

Serangkaian instruksi di atas adalah tindakan nyata pemerintah untuk meredakan ketegangan di Papua dan Papua Barat. Pemerintah sadar bahwa Papua adalah bagian dari NKRI dan akan diperlakukan dengan layak sebagaimana wilayah lain.

Untuk itu, pendekatan ke Papua saat ini telah berubah, dari pendekatan keamanan ke pendekatan dialog dan kesejahteraan.

Semoga langkah ini, bisa menjadikan bangsa Indonesia tetap utuh dan kita bisa saling menghormati satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun