Mohon tunggu...
Robi WiliamSupendi
Robi WiliamSupendi Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

buruh harian lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zulhas Isyaratkan PAN Merapat ke Pemerintah?

7 Juli 2019   20:43 Diperbarui: 7 Juli 2019   20:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintahan Jokowi di periode kedua semakin kuat. Hal ini da[at dilihat dari beberapa pernyataan tokoh kunci partai berlambang biru tersebut.

Misalnya, pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan baru-baru ini yang menyatakan hal-hal baik pada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan didukung oleh partainya. Sementara, hal yang tidak baik akan dikritik.

Ia juga berharap kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf dapat membawa perubahan dan kemajuan, sehingga dukungan dan kritik yang diberikan diharapkan dapat membawa kebaikan bagi Indonesia.

Zulhas menilai setelah Pilpres 2019 perbedaan pendapat dan perselisihan yang terjadi harus diakhiri. Kini semua pihak harus baru untuk memikirkan dan membangun bangsa ke depan.

Ia mengajak masyarakat untuk sama-sama mendukung pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Pernyataan di atas dapat diartikan sebagai sinyal merapatnya PAN ke pemerintahan Jokowi. BIla itu terjadi, maka kekuatan koalisi pendukung Jokowi semakin sempurna.

Dengan begitu, koalisi 02 terbukti telah ditinggalkan oleh pendukungnya sendiri. Itulah senjakala bagi Gerindra dan Prabowo.

Terlepas dari dukungan politik, mari kita bersama-sama mengakhiri polemik Pilpres 2019. Sekarang saatnya kita bekerja untuk membangun Indonesia bersama.

Setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun