Mohon tunggu...
Robitul Ilmi
Robitul Ilmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingin Menangani Anak Bermasalah yang Tertutup? Coba Kelompokan Dirinya

22 April 2018   19:12 Diperbarui: 22 April 2018   19:15 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
school-counseling-zone.com

Setiap individu memiliki sifat dan watak yang berbeda satu sama lain. Ada yang jika kita bertanya tentang dirinya, dia akan langsung terbuka dengan kita. Namun yang sulit adalah, ketika kita bertanya tentang dirinya, dia sangat sulit untuk terbuka dengan kita. Lantas, bagaimana jika dia sedang menghadapi masalah?

Semua orang pasti memiliki masalah. Beberapa memiliki masalah yang berbeda, tapi tidak sedikit yang memiliki masalah yang sama. Untuk menghadapi dan sekaligus membantu orang tertutup yang sedang memiliki masalah, ada baiknya mengelompokkan dirinya dengan orang yang memiliki masalah yang sama atau hampir sama.

Di dalam bimbingan dan konseling, terdapat beberapa macam kelompok bimbingan. Agar tidak sampai salah pengelompokan, anda harus memahami apa saja dan bagaimana kelompok bimbingan dan konseling itu

1. Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan/bimbingan kepada individu/siswa melalui kegiatan kelompok. Kelompok ini biasanya dilakukan oleh guru BK dalam kelompok ruang kelas di sekolah.

2. Konseling Kelompok

Konseling kelompok adalah upaya pembimbing/konselor dalam membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Dalam hal ini, konselor akan membantu masalah masing-masing individu, namun individu tersebut masih dalam kelompok yang sama.

3. Terapi Kelompok

Terapi kelompok adalah suatu upaya untuk membantu individu di dalam menyelesaikan masalahnya melalui serangkaian terapi dalam kelompok. Kelompok jenis ini biasanya dilakukan kepada orang-orang korban bencana yang mengalami trauma. Agar dapat menyelesaikan permasalahan mereka dengan cepat, dilakukan terapi kepada orang-orang yang mengalami hal seperti itu.

4. Kelompok T (Training Group)

Kelompok T (Training Group) adalah jenis yang mengacu pada kelompok dimana aktivitasnya berasal dari pengaplikasian-pengaplikasian pelatihan laboratorium. Jadi, anggotanya adalah orang-orang yang memiliki aktivitas yang sama yaitu yang masih berhubungan dengan kegiatan-kegiatan seputar laboratorium.

5. Kelompok Kepekaan

Kelompok kepekaan ini masih sama dengan kelompok T. Namun, berbeda dengan kelompok T yang anggotanya dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya yang sama dalam laboratorium, anggota kelompok kepekaan ini dikelompokkan karena anggotanya memiliki masalah yang sama yakni masalah-masalah pribadi dan pertumbuhan pribadi.

6. Kelompok Pertemuan

Kelompok pertemuan adalah kelompok yang masih sama dengan kelompok T. Namun, bedanya dengan kelompok T, kelompok ini lebih berorientasi kepada hal-hal yang yang masih berhubungan dengan terapi.

7. Kelompok Tugas

Kelompok tugas adalah jenis yang mengacu kepada kelompok yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan keorganisasia melalui pergerjaan tugas keorganisasian. Jadi, semua yang dilibatkan dalam kelompok ini adalah orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama di dalam sebuah organisasi.

8. Psikoedukasi Grup

Psikoedukasi grup adalah kelompok yang menitikberatkan pengembangan keterampilan kognitif dan perilaku di kelompok yang distrukturkan sedemikian rupa. Dengan kata lain, anggota dalam kelompok ini adalah orang-orang yang butuh untuk mengembangan keterampilan kognitif mereka.

9. Kelompok Mini

Kelompok mini adalah kelompok yang berisikan satu konselor dan maksimal empat klien/siswa. Kelompok ini biasanya dibentuk agar masalah tidak tersebar ke orang yang lebih banyak dan privasi pun dapat ditingkatkan.

10. Proses Kelompok dan Dinamika Kelompok

Proses kelompok adalah gerakan yang dilakukan oleh kelompok secara berkelanjutan guna menuju pencapaian/tujuan tertentu. Sedangkan, dinamika kelompok yaitu mengacu kepada kekuatan pengoperasian kelompok.

11. Kelompok Dalam dan Kelompok Luar

Kelompok dalam dan kelompok luar adalah kelompok non formal tidak dibentuk oleh konselor melainkan terbentuk karena beberapa kriteria tertentu. Kelompok dalam terbentuk karena beberapa kriteria dari dalam seperti kesamaan latar belakang dan lain sebagainya. Sedangkan kelompok luar terbentuk karena beberapa kriteria dari luar seperti kesamaan tingkat perekonomian dan yang lain.

12. Jaringan Kelompok

Jaringan kelompok adalah kelompok yang dibentuk dari pilihan-pilihan yang dilakukan individu untuk menjadi anggota kelompok tersebut. Jadi, anggota yang tergabung adalah pilihan atau kemauan pilihan masing-masing individu untuk ikut tergabung dalam anggota kelompok dan bukan kemauan dari konselor untuk mengitutinya.

Itulah beberapa jenis kelompok yang ada di dalam bimbingan dan konseling. Sebelum melakukannya, kita harus menganalisis orang tersebut, dalam kelompok manakah dia harus bertempat. Selanjutnya, penanganan baru bisa dilakukan. Dengan melakukan secara kelompok, diharapkan proses konseling dapat dilakukan lebih efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun