Mohon tunggu...
Robitul Ilmi
Robitul Ilmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ujian Nasional Hampir Tiba, Mau Kemana Para Pelajar SMA?

1 April 2018   23:24 Diperbarui: 1 April 2018   23:43 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

3. Merencanakan Pemecahan Masalah

Tahap selanjutnya yaitu merencanakan pemecahan masalah. Pada tahap ini, guru BK dan Siswa akan bekerja sama untuk merencanakan pemecahan masalah yang sedang dihadapinya. Seperti yang diketahui, guru BK tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa. Guru BK hanya merencanakan pemecahan masalah. Beberapa solusi yang dikemukakan oleh guru BK tetap saja dipilih oleh siswa, namun itu semua tetap mendapat pendampingan dari guru BK.

4. Pengaplikasian Solusi

Tahap ini merupakan tahapan yang terakhir. Setelah memilih solusi dari permasalahan, siswa akan berusaha untuk mengaplikasikannya. Pengaplikasian solusi ini merupakan tanggung jawab siswa karena merupakan pilihan siswa sendiri, namun guru BK tetap harus bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan siswa. 

Selain itu, guru BK juga harus terus mempertahankan posisinya dalam memberikan dukungan dan penguatan. Namun, apabila dijumpai prosedur yang lebih memungkinkan, guru BK dan siswa dapat menghentikan proses konseling di tengah jalan kemudian memulainya lagi mulai awal.

Itulah beberapa tahapan yang biasa dilakukan oleh guru BK dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi siswanya. Hal yang harus diingat adalah guru BK tidak menyelesaikan masalah para siswa, melainkan hanya membantu siswa dalam menghadapi masalahnya. 

Selain itu, proses BK bukan merupakan proses sekali duduk. Jadi, jangan berpikir siswa akan dapat menyelesaikan permasalahannya hanya dengan sekali bimbingan saja. Semua itu kembali lagi, mau kemana para siswa selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun