Mohon tunggu...
Robitul Ilmi
Robitul Ilmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Lihat Video Porno, Sejauh Mana Guru BK Harus Bertindak?

18 Maret 2018   23:48 Diperbarui: 19 Maret 2018   00:12 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lifesitenews.com

Jika hal ini dibiarkan bahkan terus-menerus terjadi, maka rasa ingin tahu mereka yang sudah sangat besar akan mendorong mereka untuk melakukan hal yang sebelumnya telah dilarang tadi.

Sebaliknya, guru BK seharusnya menjelaskan dengan bijak apa saja yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak tersebut. Guru BK harus menjelaskan secara jelas apa saja yang tidak boleh dilakukan. 

Selain itu, guru BK juga harus menjelaskan alasan kenapa hal tersebut tidak boleh dilakukan dan dampak apa saja yang akan terjadi apabila anak tersebut malakukannya. Selain itu, guru BK juga dapat memberikan beberapa hal baru positif yang menarik kepada mereka. 

Dengan begitu, anak tersebut akan lebih tertarik dengan hal positif tersebut dan lama kelamaan hasrat untuk mencoba sesuatu yang negatif pun akan berkurang.

Dalam kasus gadis yang melihat video porno tadi, tidak hanya sang anak melainkan orang tua pun juga perlu mendapatkan bimbingan. Tidak hanya anak yang bersalah, orang tuanya juga bersalah karena lalai terhadap kegiatan anaknya. 

Orang tua seharusnya senantiasa memantau apa saja yang dilakukan buah hatinya, terlebih ketika mereka masih dalam usia dini. Orang tua juga tidak dapat seenaknya memberikan gawai yang terhubung dengan internet seperti itu. Internet memang sangat bermanfaat apabila kita dapat memilah hal-hal yang positif. Namun, anak kecil yang masih berusia 5 tahun tidak akan mampu malakukannya. 

Mereka akan menyerap informasi apapun yang mereka dapat seketika itu juga dan akan tersimpan untuk waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, peran aktif dan kesadaran para orang tua sangat diperlukan dalam membimbing anak yang masih dalam usia dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun