Halo!Â
Puasa teman-teman lancar kan? Semoga Allah memudahkan kita dalam bersemangat ibadah di bulan Ramadhan!
Pernah ngga kalian dengar kata-kata di atas pada judul artikel ini?
Biasanya mereka yang rajin ibadah dan minim adab ngomong seperti itu. Aku tahu kalau mereka(yang berkata itu) memang rajin ke masjid, puasanya penuh, tarawihnya selalu di barisan depan, bacaan amin nya paling keras dan masih banyak lagi. Stop! Jangan ngatain orang lain yang ngga tarawih! Kita tidak tahu mereka meninggalkannya karena apa? Tidak semuanya meninggalkan tarawih itu karena malas!
Asalkan kita tahu, betapa banyak orang yang sebenarnya dalam hatinya ingin bisa ikut shalat tarawih bersama. Namun, karena mereka ada kewajiban yang mereka harus lakukan. Misalkan, seorang yang harus bekerja di waktu malam hari, seperti satpam, atau berdagang dan lain sebagainya. Mereka itu sebenarnya pengen banget ikut tarawih bareng kita.Â
Kadang ada juga mereka yang dhuafa, makan untuk hari ini ya dicari hari ini pula, belum tentu besok bisa makan. Kalau keadaannya seperti itu bagaimana mereka bisa beribadah dengan khusyuk?Â
Sebenarnya prihatin juga kalau bahas hal seperti ini, maka dari itu kita harus menghormati mereka yang masih harus berjuang untuk hidup lewat pekerjaan sederhana mereka. Kita doakan mereka agar mendapatkan rezeki yang lancar dan melimpah. Jika kita memiliki harta berlebih jangan lupa infakkan kepada mereka yang membutuhkan. Bukan malah menghardik mereka dengan kata-kata yang tidak pantas!
Tahukah kalian siapakah orang yang mendustakan agama? Siapa? Mereka adalah orang yang menghardik anak-anak yatim, lalu tidak mendorong memberikan bantuan kepada orang miskin. Lah kan? Ini malah nyinyirin mereka wkwkwk.Â
"Lah kan ada juga mereka yang hidupnya cukup tapi ga mau tarawih?" Kalau pertanyaannya seperti ini jawabannya beda lagi!Â
Itu masalah prioritas, apa sih yang mereka prioritaskan dalam hidup? Ibadah atau hanya sekedar kesenangan duniawi belaka?Â
Jawab!