Mohon tunggu...
Robin Hood
Robin Hood Mohon Tunggu... Wiraswasta - Santri

Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemburu Burung dan Tabir Kematian

14 Februari 2022   22:06 Diperbarui: 15 Februari 2022   00:08 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

             Rutinitas mencari burung dan menyembuhkan orang sakit ia jalani.  Waktu menunjukan pukul 01.00 malam paiman sudah merasa ngantuk dan siap untuk tidur, sesa'at berbaring dan tertidur pulas, paiman tiba-tiba bermimpi di datangi oleh orang berbadan besar namun tidak jelas wajahnya, orang itu memberikan sebuah buku tebal berwarna hitam, kemudian orang itu beranjak pergi.

 ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR subuh sudah berkumandang. Paiman terbangun dengan ke'ada'an linglung, "siapakah orang tadi dan apa maksutnya"? (bertanya dalam hati)

           Berhari hari paiman kepikiran dengan mimpi tersebut. Selang beberapa minggu paiman kembali lagi bermimpi, dalam mimpinya paiman membuka buku hitam tersebut, namun anehnya lagi dalam buku tersebut terdapat nama se'orang tetangga-nya ya'itu ibu wartini, tertera jelas hari, tanggal, dan jam kematian orang itu. Setelah terbangun paiman tambah bingung, ia masih ingat betul semua mimpinya dengan detail.

"assalamu'alaikum wr wb, diberitahukan kepada masyarakat kauman, bahwasa-nya tadi pagi jam 09.00 pagi telah meniggal beliau ibu wartini, untuk itu mohon masyarakat takziah kerumah beliau" pak Rt mengumumkan dari speaker masjid.
 Paiman yang mendengar kabar itu langsung terkaget kaget. Kenapa bisa sama persis dengan mimpiku kemarin malam. Walaupun paiman orang yang ahli dalam spiritual, tapi baru kali ini dia menjumpai kejadian seperti ini. Dan tidak berhenti disitu saja, kejadian itu terus berulang beberapa kali

           Menanggapi itu paiman sempat mencari solusi, guru spiritual-nya pun ikut heran karena tidak pernah mengajarkan ilmu sepiritual, paiman pergi ke tempat tempat kyai, namun tidak ada yang percaya karena mati hanya tuhan yang tahu.  Paiman sempat berusaha menenangkan diri dan menjalani kehidupan seperti biasanya.

          Sampai akhir-nya paiman sudah tak kuat lagi, pada tengah malam sa'at paiman berbaring di ranjang dalam ke'ada'an mengantuk dan  posisi itu dia setengah sadar,kemudian ada salah satu saudara laik-lakinya yang paling akrab datang, tak bicara banyak, hanya berkata "paiman ,besok hari kamis jam  aku akan pamitan " . selang beberapa detik paiman tersadar , "lhooo aku tadi mimpi apa sadar".  Dan betapa terpukulnya paiman karena itu benar-benar nyata terjadi di hari yang tepat.

        Sampai akhirnya ada se'orang misterius yang bilang pada-nya , "paiman , engkau tidak usah bingung dengan semua-nya, ini memang sudah menjadi takdirmu , terima saja, ini juga berhubungan dengan apa yang dilakukan leluhurmu dahulu ". Namun paiman tetap bingung memikirkan ini , makin hari tambah jelas kejadian kejadian serupa, menjadikan paiman takut. Sampai sa'at ini paiman masih mencari orang yang bisa menutup mata batin yang sudah terlalu dalam  itu.

"DIAMBIL DARI KISAH NYATA"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun