Mohon tunggu...
Robin Hood
Robin Hood Mohon Tunggu... Wiraswasta - Santri

Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemburu Burung dan Tabir Kematian

14 Februari 2022   22:06 Diperbarui: 15 Februari 2022   00:08 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

             Burung, sawah, hutan, gunung, itulah pandangan depan mataku setiap harinya, yaa aku adalah se'orang lelaki paruh baya yang bertanggung jawab atas istri dan ketiga anak ku.panggil saja aku paiman. Dari bujang sampai sekarang,aku menggantungkan hidupku dengan mencari burung. Dan tak perlu heran jika rumahku penuh dengan sangkar burung, dengan berbagai macam jenis burung ada di dalamnya.

Cit-cit-cuit cit-cit-cuit.....
"pak ini kopinya, diminum mumpung masih hangat, ini juga ubi goreng-nya" sang istri dengan membawa secangkir kopi dan sepiring ubi goreng.
paiman: "iya buk taruh di meja sini, oh iya rokok bapak udah abis buk tolong belikan di warung dulu ya" 

                 Itulah rutinitasku setiap pagi, duduk di teras rumah sembari menikmati kopi dan tembakau ber'aroma. Melihat hasil tangkapan burung kemarin, memberi pakan burung, membersihkan sangkar. Sedangkan istriku menyiapkan sarapan untuk anak anak sebelum berangkat sekolah. Alhamdulillah Dengan ke'ada'an seperti ini saja aku sudah sangat bersyukur.

"pak, aku sama adik adik berangkat sekolah dulu ya" ujar anak pertama
paiman : "lhoo, sudah sarapan belum ? uang sakunya juga sudah belom ?
"tadi sudah pak , sudah sarapan sama sayur kangkung kok, uang saku juga sudah dikasih sama ibuk
" jawab anak kedua

                Matahari sudah mulai terik, jam dinding kayu buatan sendiri itu menunjukan pukul 09.00 pagi, sudah waktunya paiman mengambil alat berburunya, senjata-nya bukan lah senjata yang aneh" , ia menangkap burung hanya menggunakan getah kayu nangka (biasa disebut pulut), selain itu dia juga membawa burung lain sebagai pemikat. Tentulah burung ini memang sudah dilatih dari kecil untuk memanggil teman-temannya di alam liar agar masuk ke-dalam perangkap .

               memang pada dasarnya mencari sesuatu yang liar, paiman tak selalu mendapatakan hasil di setiap harinya, namun karena dia sudah berpengalaman dalam hal ini, dia tak kehabisan akal, jika di siang hari tak membawa pulang burung, dia akan mencari burung di malam hari, bagaimana jika ada sesuatu ? hantu? . sejak dari kecil hidupnya di desa, jarang ada lampu , dan dia sudah terbiasa dengan  itu.

               Rutinitas itu sudah dia lakukan selama puluhan tahun lamanya, semua berjalan normal-normal saja , namun ada satu kejadian yang membuat dia berbeda, waktu menunjukan pukul 24.00 namun anak yang ke-dua  tidak henti-hentinya menangis, padahal sudah hampir 1 jam . esoknya paiman pergi ke dokter bersama anak-nya yang sakit.

"dok bagaimana kondisi anak saya ? tanya si paiman dengan serius.
dokter : "mohon ma'af pak, dari hasil pemeriksa'an kami, anak bapak tidak ada gejala sakit secara medis"

             Paiman mulai bingung, karena beberapa saudara-nya juga mengalami sakit yang serupa.
paiman tidak berhenti berfikir, dia berinisiatif membawa anak-nya ke orang pintar, dan ternyata benar bahwa anak-nya terkena gangguan mahkluk halus. Beberapa saudara-nya juga ada yang sampai meninggal karena sakit non medis.

Disa'at tengah malam paiman menangis sendiri di teras rumah, dia sangat sedih karena dia tidak bisa membantu saudara-saudara-nya, dia termenung sejenak dan muncul  ide untuk belajar ilmu gha'ib, dia melalang buana mencari guru spiritual hingga ke berbagai daerah,

             Satu per-satu dia masuk ke perguruan spiritual hingga beberapa guru sudah dia datangi, namun tidak ada yang cocok, hingga akhirnya dia menemukan satu guru spiritual yang sangat cocok dengan-nya. Beberapa bulan dia telah belajar dari spiritual, dan dia sangat terharu bahagia, karena berkat guru itu dia bisa membantu saudara-saudara, tetangga, malah sampai ke luar da'erah dia dimintai tolong oleh orang orang. Paiman memang sudah dikenal banyak orang dengan ilmu-nya itu, selain dimintai tolong dia juga terkenal bisa melihat alam gha'ib. Namun Disamping itu, dia tidak meninggalkan pekerja'an sebagai pemburu burung,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun