Sekali lagi, selalu ada pilihan untuk menolak jika memang ajakan tersebut bersifat negatif. Walau terasa tidak nyaman atau bahkan memicu munculnya respons yang buruk. Beri pemahaman kepada siswa bahwa yang dilakukannya sudah tepat, dan itu adalah bentuk penghargaan terhadap dirinya sendiri.
3. Bangun rasa percaya diri
Siswa dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung lebih mudah menolak tekanan dan pengaruh dari teman sebayanya. Namun, bagaimana caranya bisa membangun rasa percaya diri tersebut? Salah satu hal yang bisa diakukan oleh tenaga pendidik adalah memberikan dukungan. Hal ini tidak bisa dilakuan sesekali, tetapi merupakan sebuah upaya yang perlu terus-menerus dilakukan. Guru juga bisa menjadi panutan dengan bersikap percaya diri di depan siswanya. Role model bisa memberikan pengaruh yang baik sehingga memudahkan proses tersebut tercapai.
4. Menjaga komunikasi
Saat komunikasi terjalin dengan baik, siswa akan merasa lebih nyaman dan bicara secara terbuka. Dengan keterbukaan, siswa akan berani menceritakan mengenai masalah yang dihadapinya, dan akan lebih mudah bagi tenaga pendidik untuk membantunya. Ajari juga siswa untuk menghubungi orang-orang terdekat jika pengaruh tersebut membawanya ke dalam situasi yang berbahaya.
5. Ajari bahwa menjadi beda itu wajar
Identitas diri kerap menjadi masalah bagi siswa. Merasa berbeda adalah sesuatu yang bisa saja ditakuti atau membuat siswa merasa tidak nyaman. Ajari pada siswa bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar. Akan ada banyak sekali perbedaan baik itu dalam penampilan fisik, prinsip, maupun pilihan. Menjadi berbeda bukanlah hal yang salah dan tidak harus menyamakan diri dengan orang lain jika ternyata hal itu kurang baik untuk dilakukan.
6. Ajari untuk berani speak up
Cara menghadapi peer pressure salah satunya adalah dengan memberanikan diri berbicara kepada teman atau lingkungan yang memberikan pengaruh negatif ke dalam hidupnya. Ajari siswa untuk berani berkata jujur dan menyampaikan alasan atas pilihan tersebut. Tidak semua teman atau lingkungan siswa bisa menerima alasan tersebut. Namun, ada kalanya, penolakan dan alasan tersebut cukup efektif untuk menghentikan teman sebaya atau lingkungan untuk terus menekan dan memaksakan kehendak secara berulang.
Edukasi Menyeluruh
Hal-hal di atas bukanlah hal yang mudah untuk dilakuan. Tenaga pendidik tentunya juga tidak bisa memberikan edukasi secara sepihak. Jika hal ini terjadi di lingkungan sekolah, maka edukasi secara menyeluruh dapat dilakukan. Baik itu untuk membentengi siswa dari pengaruh tekanan teman sebaya, maupun kepada siswa yang tidak menyadari kalau mereka telah bertindak sebagai orang yang memberikan pengaruh.