Bahkan ada yang mengklaim proporsi korban yang lebih tinggi, yakni 20 persen.
Koalisi ini bertujuan untuk menjaga Korea Selatan aman bagi kapitalisme untuk berkembang.
Kekuatan signifikan datang dari Inggris dan negara-negara Persemakmuran, terutama Australia dan Kanada serta Pasukan Turki yang menghadapi tantangan militer terbesar mereka sejak Perang Dunia I pada Pertempuran Kunu-ri Pass melawan Korut. Negara lain yang memberi pasukan penting termasuk Ethiopia, Kolombia, Thailand dan Filipina.
Pada bulan November 1950, China dan Amerika Serikat terlibat pertempuran secara langsung, dimana 36,000 tentara Amerika meninggal.
Amerika Serikat sangat terkejut saat menemukan mereka berperang melawan China, sebuah negara yang bahkan belum pernah ada sebelumnya. Amerika lebih terkejut lagi mendapati kekalahan dalam pertempuran itu.
Serangan China diluncurkan dari dalam wilayah Korea Utara, yang memberi pasukan A.S kejutan yang tak disangka-sangka. Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin oleh Amerika dipukul mundur jauh, yang menandai kekalahan terburuk Angkatan Darat negeri Paman Sam sejak era Perang Saudara di Amerika.
Korea Utara Punya Rudal Nuklir Yang Bisa Hancurkan Amerika Dalam Sekejab
Korut dilaporkan memiliki kemampuan untuk meluncurkan 4000 putaran artileri dalam satu jam, yang daoat menewaskan hingga 64.000 orang dalam sehari, dimana sebagian besar korban akan tewas dalam tiga jam, menurut laporan Nautilus Institute tahun 2012.
Di Korea Selatan, kota Busan akan berada dalam jangkauan rudal nuklir dan balistik, meski Korsel dilindungi oleh sistem pertahanan rudal anti rudal Amerika THAAD.