Pada akhir dari cerita novel Enrico Ayu Utami menegaskan bahwa Anak laki-laki memiliki kemurnian cinta kepada sang Ibunya, dengan kutipan akhir ceritaÂ
"Aku, Enrico, seperti Enrico Caruso mencintai ibunya habis-habisan. Sampai kiamat datang nanti." (Utami, 2012: 236).
Selain itu, Ayu Utami pun membubuhkan catatan akhir yang mengungkapkan bahwa novel Cerita Cinta Enrico ini memiliki ingatan otentik seorang anak yang tidak berarti akurat, beliau hanya menyampaikan bagaimana seorang anak yang begitu mencintai ibunya dengan dibumbui oleh simbolis-simbolis yang berkaitan dengan Ayu Utami seperti seksualitas dan agama. Selain itu Ayu Utami tak lupa membubuhkan perspektif gender pada novel ini yang sesuai dengan ciri khas dalam novel-novel miliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Utami, A. (2012). Cerita Cinta Enrico. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Dewi, S. (2014). Representasi Oedipus Kompleks Dalam Novel Cerita Cinta Enrico Karya Ayu Utami (Kajian Psikoanalisis). Sastra : No. 1, 9.
Freud, Sigmund. 2020. The Interpretation of Dreams. Yogyakarta: Immortal Publishing dan Octopus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H