- Kurangnya Dukungan Emosional : Siswa yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau guru cenderung mengalami kesulitan mengelola emosi. Â
- Lingkungan yang Kompetitif : Persaingan yang berlebihan dapat memunculkan kecemasan dan perasaan tidak percaya diri. Â
Strategi Mencapai Keseimbangan :
1. Integrasi Pendidikan Karakter : Mengajarkan keterampilan sosial-emosional (SEL) di sekolah, seperti empati, manajemen stres, dan komunikasi efektif. Â
2. Pendekatan Holistik : Guru dan orang tua harus memprioritaskan perkembangan emosional siswa, bukan hanya pencapaian akademik. Â
3. Lingkungan Belajar yang Positif : Menciptakan suasana kelas yang inklusif dan suportif untuk mengurangi tekanan emosional. Â
4. Bimbingan dan Konseling : Memberikan akses kepada siswa untuk berkonsultasi dengan konselor jika mereka menghadapi masalah emosional atau akademik. Â
5. Mindfulness dan Relaksasi: Mengajarkan teknik seperti meditasi atau pernapasan untuk membantu siswa mengelola stres.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H