Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Rekontruksionalisme Itu Apa Sih?

28 Mei 2020   21:29 Diperbarui: 28 Mei 2020   21:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah..

Filsafat rekontruksionalisme itu adalah suatu aliran yang berusaha merubah atau merombak kembali susunan lama menjadi susunan kehidupan baru serta berupaya membuat kesepakatan dengan manusia lainnya supaya tatanan kehidupan manusia menjadi teratur.

Aliran ini sepaham dengan aliran perrenialisme, tapi bedanya aliran perenialisme itu kembali ke kebudayaan lama sedangkan rekontruksionalisme itu membina kesepakatan yang paling memungkinkan dalam menggapai tujuan utama.

Filsafat rekontruksionalisme percaya bahwa masa depan suatu bangsa ditentukan oleh bagaimana cara rakyatnya dalam mewujudkannya.

TOKOH-TOKOH:

a- George Counts

Menurut Counts, pendidikan itu harus menjadi agen perubahan untuk susunan kehidupan sosial. Menurutnya, pendidikan dibutuhkan sebagai penentu konsep peradaban dan pembentukan filsafat pendidikan untuk menyiapkan pendidik dalam mengatasi krisis sosial dan budaya.
Tujuan dari pendidikan yaitu sebagai cara mengelola pikiran dalam mengekspresikan peradaban.

b- Calorine Pratt

Menurutnya, sekolah harus menghasilkan manusia yang berfikir secara efektif dan konstruktif dan untuk mewujudkan kerja sama dan kesepakatan antar manusia.

c- Paulo Freire (Tokoh Utama Aliran Rekontruksionalisme)

Menurut Freire, pendidikan itu memiliki tujuan yaitu menyadarkan peserta didik mengenai realitas kecerdasannya agar bisa bertranformasi sosial.
Freire sangat tidak setuju dengan metode belajar Backing Konsep of Education dimana guru sebagai pembicara/subyek dan murid sebagai pendengar/obyek. Karena menurutnya metode BKE ini menyebabkan seseorang menjadi tidak aktif dan menerima begitu saja.

Terima kasih:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun