Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... -

be the best

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyakit Alzheimer

7 Desember 2014   20:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bentuk dari demsia adalah penyakit Alzheimer kerusakan otak yang bersifat progresif, tidak dapat dipulihkan kembali, yang ditandai oleh pemburuknya memori, penalaran, bahasa dan bahkan fungsi-fungsi fisik, secara bertahan.

Wanita lebih beda kemungkinanya terkena penyakit karena mereka hidup lebih lama dari pria dan harapan hidup merekka yang lebih panjang tersebut meningkatkan jumlah tahun dimana mereka bisa terkena apenyakit tersebut. Diperkirakan penyakit Alzheimer meningkat biaya perawatan kesehatan orang Amerika Serikat yang berusia 65 tahun keatas sebanyak tiga kali lipat. Karena meningkatnya prevalensi penyakit ini, para peneliti semakin meningkat usia mereka untuk menemukan penyebab penyakit dan untuk menemukan cara-cara yang lebih efektif untuk mengobatinya.

Penyakit Alzheimer dibedakan menjadi:

Early-onset (mencul pertama kali pada individu-individu yang berusia kurang dari 65 tahun)

Late –onset (muncul pertama kali pada individu-individu yang berusia dari 65 ahun keatas)

Deteksi awal dan penyakit Alzheimer

Gangguan kogitif ringan (Mild cognitive impairment atau MCI) adalah suatu kondisi peralihan antara perubahan kognitif normal yang terkait dengan proses menjadi tua dengan penyakit Alzheimer paling awal serta jenis demensia-demensia lainnya. MCI semakin dikenali sebagai factor risiko untuk penyakit Alzheime. Hasil perkiraan mengindikasikan bahwa sebanyak 10-20 persen individu berusia 65 tahun keatas mengidap MCI sebagai individu yang menderita MCI tidak berlanjut terkena penyakit Alzheimer, tetapi MCI adalah factor risiko untuk penyakit tersebut.

Penanganan dengan obat untuk penyakit Alzheimer

Untuk menangani penyakit Alzheimer, kini tiga diantara obat-obatan ini telah digunakan secara luas untuk menangani penyakit Alzheimer: denopezil (Aricept), rivastigmine (Exelon), dan galantanmine (Razadyne). Ketiga obat ini dirancang untuk meningkatkan taraf didalam otak. Meskipun demikian ingatlah bahwa obat-obatan yang digunakan untuk menangani penyakit Alzheimer hanya berfungsi untuk memperlambat proses kemunduran yang diakibatkan oleh penyakit ini.

Merawat individu- individu yang menderita penyakit Alzheimer

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah merawat para pasien Alzheime, para professional di bidang perawatan - kesehatan berpendapat bahwa keluarga dapat bertidak sebagai sistem pendukung yang penting bagi pasien Alzheimer; namun dukungan ini dapat merugikan keluarga, yang secara emosional dan secara fisik terkuras ketika memberikan perawan yang begitu besar bagi penderita penyakit Alzheimer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun