Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Merdeka!

Wasekjend Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Riset PB PMII Mahasiswi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasus Hepatitis Akut Meluas, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni Minta Pemerintah Buat Langkah Mitigasi

20 Mei 2022   22:25 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, Kasus Hepatitis akut tengah meluas ditengah masyarakat berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia).

Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril, mengatakan ada 1 kasus probable pemeriksaan hepatitis A, B, C, dan E non reaktif dan patogen lainnya pun negatif. Sedangkan 13 kasus pending classification itu ada 1 kasus di Sumatera Utara, 1 kasus di Sumatera Barat, 7 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Jambi, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni minta Pemerintah untuk membuat langkah mitigasi.

"Ini jadi masalah serius ya, kenapa? Karena ini menyangkut masa depan bangsa yang menyentuh anak-anak usia 6 sampai 16 tahun. Pemerintah harus membuat langkah mitigasi dengan menggandeng Lembaga yang bersangktutan, salah satunya Kemenkes dan Kemendikbud." Terang Sylviana Murni.

Lebih lanjut, Senator asal Provinsi DKI Jakarta ini juga meminta agar langkah mitigasi hadir bersamaan dengan SOP yang bisa dikeluarkan oleh pihak Kemendikbud berupa surat edaran kepada sekolah-sekolah yang telah membuka pembelajaran tatap buka.

"Di lain sisi juga harus ada langkah preventif, melihat sekolah-sekolah sudah banyak yang tatap muka, agar proses belajar belajar tetap berjalan denga aman dan nyaman."

Diketahui, secara kumulatif total kasus dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia per 17 Mei kemarin ada 27 kasus. Dimana rinciannya 13 kasus berstatus discarded atau dikeluarkan dari dugaan, 13 kasus masuk pending classification dan 1 kasus probabel.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, maka kini ada 14 kasus dugaan Hepatitis Akut Misterius yang ada di Indonesia.

Adapun tanda-tanda dan gejala hepatitis misterius ini yakni, demam tinggi atau riwayat demam, urin berwarna gelap dan atau feses pucat, mata dan kulit kuning, kemudian mual, muntah, nyeri perut, diare, kejang dan tidak sadar, serta nyeri sendi, lesu, lemah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun