Kenapa aku merasa nada bicara orang itu ketus sekali dengan pak tua. Aku memang cukup mensayangkan perihal beras sebagus itu yang katanya dijual murah, terlebih lagi sepertinya pak tua tersebut sangat butuh uang.
"Mulailah kau pikirkan juga harga jualmu, kau juga menjadi penjahat bagi penjual yang lain jika harga jualmu lebih murah."
Ah, benar juga. Aku tidak tahu ingin mendukung siapa, tapi ya sudahlah.Â
Tiba-tiba saja jalanan mulai lengang dan aku dapat terbebas dari jeratan manusia-manusia kelelahan ini. Segera aku membeli beberapa makanan yang  berjejer di pinggir untuk mengobati laparku, lalu aku makan sambil memainkan ponsel.Â
Aku menonton video di web dan video yang kutonton beriklan, kulihat ada wajah pak tua tadi di iklan tersebut yang bernama Hasan Basri - sedang menjelaskan mengenai kualitas dari produk usahanya yaitu beras, dia pemilik agen beras yang menjadi tumpuan penjual beras eceran di desa kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H