Seni miniatur sudah ada sejak jaman dulu. Seni ini dapat ditemukan dimana mana seperti di Cina, mesir dan juga Eropa.  Kata miniatur berasal dari bahasa Latin miniatulus  yang artinya  di tulis / di warnai dengan minium (timah merah/oksida merah timah yang dipakai sebagai bahan pembuat aki, baterei, kaca, cat)
Selanjutnya seni miniatur ini berkembang dan lebih menginginkan untuk dapat menghasilkan suatu design dengan mendetail dari berbagai benda yang sangat kecil sehingga secara etimologi berbaur dengan kata latin 'minus' yang artinya lebih kecil.
Seni Miniature dalam 'Dekorasi naskah' dapat dibagi dalam 2 golongan waktu yaitu sebelum dan sesudah abad ke 13. Seni Miniature sebelum abad ke 13 :
Salah satu naskah yang terkenal adalah 'papirus Mesir' yang kini ada di Museum Louvre  berisi risalah anonim tentang astronomi. Naskah ini dikatakan dibuat sekitar abad ke 2 sebelum Masehi.
Ada 2 masa dari Art Miniature di periode ini
- Masa Hieratique, Masa dimana buku buku hanya dapat dibaca oleh golongan tertentu. Prioritas untuk para penguasa agama saat itu. (Di mulai pada abad ke 6)Â
- Masa Naturaliste, Masa dimana bahasa dan seni semakin berkembangan hingga ke berbagai golongan dan masyarakat. Â
Para ahli seni miniatur Bizantium tidak pernah berhenti untuk tetap berada di bawah pengaruh seni Yunani-Romawi. Mereka mempunyai keahlian yang lebih  jitu tentang lukisan, keunggulan mereka lebih tinggi  dari seniman seniman Barat saat itu. Di sisi lain, untuk pemilihan figur dan untuk cara merepresentasikannya, mereka jauh lebih dibatasi oleh ketaatan yang ketat pada sebuah kode ikonografi yang, di Byzantium, sejak abad kelima, telah mengatur semua detail dengan hati-hati.
 Seni Miniature sesudah abad ke 13 :
 1.  Masa GothiqueÂ
 2.  Masa RenaissanceÂ
3. Â Â Masa sesudah th 1600
Bermula pada th 80-an, ketika Thierry Cornillet, Wali kota Montelimar saat itu memutuskan untuk menyelenggarakan festival miniatur internasional pertama yang berlangsung selama seminggu dan dari keberhasilan festival itu, Ia mempunyai gagasan untuk meresmikan museum kotamadya permanen Seni Miniatur pada bulan Maret 1995.
Bangunan museum:
Terdiri dari 3 tingkat, Â ruang pameran menempati seluruh bangunan. Â Untuk memperluas ruang dan perspektif, dibuat tangga yang melingkar yang menghubungi antar lantai. Â Di lantai dasar terdapat 24 exposisi dalam ruang kaca dan 14 di atas pilar. Â
Di lantai kedua ada video tentang seni miniatur dan selusin benda benda yang digabung dalam etalase kaca dan ditingkat 3 dapat ditemukan berbagai naskah dan benda miniatur. Â
Pengunjung dapat mengagumi 300 karya yang dipamerkan dimana sebagian besar adalah seni visual dan dekoratif :lukisan, pahatan, ukiran, perhiasan, jahitan dan kertas lipat. Ada beberapa benda miniature yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan Mikroskop. Misalnya karya 'kafilah dengan 12 unta '(masing-masing 0,22 mm) yang berada di lubang mata jarum tempat untuk memasukkan benang karya dari  Anatoly Konenko.
Setiap tahun, tema pameran  museum seni Miniature ini berbeda.  Kadang mendedikasi suatu negara sehingga dapat lebih mengenal seni miniatur negara tsb atau kepada seniman yang mempunyai karya luar biasa.
Saat ini yang dipamerkan oleh museum tsb. adalah banyak karya dari seniman  Anatoly Konenko yang dilahirkan pada tgl 23 February 1954 di Omsk, Rusia. Pada th 1981, Anatoly Konenko mulai mengembangkan seni mikrominiatur.Â
Dalam waktu singkat karya dan tekhnik yang dikuasainya pada penulisan di sebulir beras, biji poppy dll membuatnya termasyhur. Â Th 1996 dia masuk ke Guinness Book of World Records untuk pembuatan buku terkecil di dunia (0,1x0,1mm). Â Banyak karya karya Anatoly Konenko yang hanya dapat dinikmati oleh mata bila menggunakan mikroskop karena tanpa alat tsb mata kita tak dapat melihatnya.
Museum ini dibuka untuk umum dari hari Rabu hingga Minggu dari jam 14:00 -- 18:00 .
Harga masuk  3 per orang.  Pelajar/Mahasiswa/Pensiunan  setengah harga dan gratis buat anak anak (dibawah umur 18th).
Ini bukan tentang benda miniatur, tapi tentang kreasi miniatur. Manusia sering berusaha untuk merepresentasikan alam semesta dengan benda-benda yang direduksi. S
etiap peradaban sering merupakan lahan pertempuran besar dengan tradisi-tradisinya. Kami berkomitmen untuk mempromosikan seni miniatur dalam semua keragaman dan tradisi, karena ini adalah jejak nyata dari sejarah kemanusiaan," kata Bndicte Carmichael, sang  direktur.
Anna Skl, 07/04/2018
Sumber :Â
- Â La Miniature -- Imago Mundi
- Â Biographie Anatoly Konenko
- Â PATRICK VERCESI : Le muse de Miniature Montlimar