Mohon tunggu...
robi kurniawan
robi kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

https://robikurnia1.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gyutan, Japanese Food Tak Biasa yang Perlu Dicoba

21 Maret 2016   03:48 Diperbarui: 21 Maret 2016   03:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wagyu desuka?“ tanya saya kepada pelayan yang sedang menyipkan pesanan. Wagyu adalah sapi dari Jepang yang terkenal karena kelezatan dagingya. “New Zaeland” jawab pelayan sambal menunjuk plakat di dinding.

Di dinding terpasang dua buah sertifikat halal. Satu sertifikat halal dikeluarkan oleh Federation of Islamic Associations of New Zaeland. Sertifikat ini terkait dengan bahan daging yang memang diimpor dari New Zaeland. Sertifikat halal lainnya dikeluarkan oleh Japan Islamic Trust. Sertifikat ini dikeluarkan setelah dilakukan inspeksi terhadap restoran ini, terkait ingredients dan pemrosesan makanannya. Hal lain yang menarik di restoran ini adalah disediakannya tempat sholat. Ruangan ini berada di dekat tempat makan untuk keluarga.

[caption caption="Gyutan Set Menu (dok. pri)"]

[/caption]

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan kami pun diantar. Gyutan adalah makanan yang terbuat dari lidah sapi. Kata gyutan sendiri merupakan gabungan dari kata gyu yang berarti sapi dan tan (dari kata tongue), lidah. Biasanya disajikan dengan dibakar. Menu eksotis ini berasal dari Sendai, salah satu kota besar di daerah Tohoku, Jepang.

Set gyutan yang saya pesan terdiri dari lidah sapi yang dipotong tipis. Dihidangkan dengan secawan beras Jepang hangat yang empuk. Teksturnya unik, agak liat tetapi empuk. Gyutan ini dicocol dengan sambal dengan kepedasan sedang yang rasanya maknyus! Benar-benar Indonesian friendly.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun