Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Prince Gubee 11 (Cahaya Bawah Tanah)

27 Agustus 2024   17:46 Diperbarui: 27 Agustus 2024   18:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Ratu semut merah memandangi Gubee yang masih berdiri di pintu masuk ruangan itu.

                "Masuklah Nak!" serunya kemudian.

                Gubee melangkah memasuki ruangan itu. Wajahnya tampak sedikit canggung saat semua mata yang ada di ruangan itu tertuju padanya. Langkahnya sedikit tersendat-sendat sambil memaksakan senyum di wajahnya.

               "Ayo kesini!" panggil sahabatnya semut merah penjaga, melihat Gubee yang gugup dan ragu-ragu.

Gubee terus berjalan di antara semut-semut merah pekerja, menuju ketempat sahabatnya yang berdiri di samping Ratu semut merah.

              "Siapa namamu Nak?" tanya Ratu semut merah pada Gubee yang telah berada di samping singgasana.

              "Gubee! Namanya Gubee Ratu," timpal semut merah penjaga bersemangat.  

Gubee hanya tersenyum simpuh sambil menganggukan kepalanya. Raut wajahnya masih tampak canggung.

              "Aku dan semua koloniku sangat berterimakasih padamu Gubee. Kau sudah menjadi penyelamat kerajaan ini. Kau sudah sangat berjasa pada kelangsungan hidup koloni ini. Katakan, apa yang kau inginkan sebagai bentuk imbalan dari kebaikanmu ini?

              "ah! tidak Ratu. Kau tak perlu memberikan apapun. Kau tak perlu merasa berhutang budi padaku. Aku bisa berada di tempat ini sekarang, juga berkat bantuan kolonimu. Kalau tidak, mungkin aku sudah menjadi bangkai di daun tanaman itu. Aku yang patut berterimakasih pada kalian," ungkap Gubee membungkukkan badan.

                "Jasamu pada koloni ini tidak sebanding dengan apa yang kami lakukan padamu Gubee," sela Semut merah penjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun