Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Prince Gubee 4, ( Balas Budi Masa Lalu )

15 Agustus 2024   15:18 Diperbarui: 15 Agustus 2024   15:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
okogeo-okogeo.blogspot.com

Prince Gubee 4 ( Balas Budi Masa Lalu )

                Pagi yang dingin di hutan gunung Alpen. Kabut-kabut tipis menyelimuti pepohonan.  Udara dingin dan segar menyentuh kulit, menghembuskan aroma pinus dan bunga-bunga dari pepohonan lainnya.

Mentari yang baru terbit perlahan-lahan menyinari rumah tua. Memantulkan sinarnya di sela-sela ranting dan dedaunan pohon Oak  yang tumbuh subur di sekeliling rumah itu. Cahaya mulai masuk menjamah sarang laba-laba di balik papan rumah tua.

Terlihatlah Gubee yang terbalut jaring sutera laba-laba. Ia tak bergerak, namun jantungnya masih berdetak. Perut lebah kecil itu masih tampak sesekali menghela napas panjang. Dan seekor laba-laba tua, telah berdiri disampingnya.   

Laba-laba itu mulai melepas satu persatu jaring yang membalut tubuh Gubee. Pagi yang dingin, membuat perut laba-laba tua itu terasa lapar.

"sudah waktunya makan." Ucapnya tersenyum dengan semangat membuka lilitan sutera. Namun alangkah terkejutnya laba-laba tua saat melihat tubuh Gubee yang telah bersih dari jaring-jaringnya.

"ini tidak mungkin!" Keluhnya heran melihat serangga yang ada di hadapannya ternyata seekor lebah, dan bukan kunang-kunang.

"mengapa tubuhnya bercahaya?" Imbuhnya seakan tak percaya dengan semua itu.

Kemudian laba-laba tua itu mengeluarkan air liurnya, dan meneteskannya ke mulut Gubee. Tak lama, tubuh Gubee tampak bergerak. Wajah Gubee yang pucat, perlahan membaik. Dan Gubee mulai membuka matanya.

"jangan makan aku..!!" Gubee berteriak sangat kencang. Suaranya menggetarkan jaring laba-laba disekitarnya. Ia sangat ketakutan melihat wajah laba-laba tua yang sangat dekat dengannya.

"tenang anak muda! Aku tidak berniat memakanmu. Jangan terlalu banyak bergerak,nanti  kau bisa terlilit kembali oleh jaringku." Ujar serangga tua menenangkan Gubee.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun