Mohon tunggu...
Robie N.S
Robie N.S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis apa saja yang ingin kutulis, silahkan baca apa saja yang engkau suka | pengagum fajar & senja | penikmat secangkir kopi & puisi |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Tabah

5 Januari 2014   19:27 Diperbarui: 13 Juli 2015   12:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam pun tak berubah
Bahkan tak kuat menahan air dalam wadah
Jatuh deras, ku menunggu dengan tabah
...
Malampun semakin larut dalam kata
Cuma gelap dan rintik hujan yang masih setia
Sambil menguliti sisa duka yang mengiba
Tempias kutadah sepenuhnya dalam dada
...
Yang sama-sama kita ketahui; malam ini
Tinggal tersisa tanah basah selepas hujan
Dan gigil di tubuh masing2, tanpa pertemuan
Mungkin saja kerinduan muncul dalam kejauhan
...
Dan malampun tak berubah, hanya sedikit tabah

Krw, Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun