Mohon tunggu...
Robie N.S
Robie N.S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis apa saja yang ingin kutulis, silahkan baca apa saja yang engkau suka | pengagum fajar & senja | penikmat secangkir kopi & puisi |

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semilir Purnama

17 April 2014   04:01 Diperbarui: 13 Juli 2015   19:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semilir desir angin berbisik menyampaikan sepucuk salamDan bintang seolah tersenyum pada buanaRembulan pun naik ketempat yang tinggiSisa purnama seakan menggoda hatiPujangga dan penyair pun bertemuSepakat menuliskan syair-syair cinta yang syahdu ...Di malam purnama yang tinggal kenanganBercumbu di derasnya rintikan hujanBerdansa di keheningan malamDitemani kerlip bintang dan lilin temaramBerharap mimpi yang menjadi kenyataan ...Semilir datang menghembus setiap bilah rambutMengecup kening dan bibir yang ranumAngin malam jadi bisu, berpendar dikeheninganMengabulkan setiap doa dalam kesunyianBerharap sang malam bersatu dengan purnama Krw, 16 April 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun