Banyak orang yang berpikir bahwa mereka bahagia apabila mereka kaya raya seperti mempunyai rumah mewah, mobil mahal, properti di sana-sini, investasi yang menjalar dan pasangan hidup yang cantik/tampan serta mapan. Padahal, kebahagiaan itu tidak mutlak seperti pemikiran yang saya sebutkan di atas. Tidak banyak orang yang justeru tidak bahagia walaupun mengalami kondisi-kondisi seperti yang saya sebutkan di atas.
Menurut saya, bahagia itu terjadi ketika kita sudah merasa bahwa yang kita miliki adalah cukup untuk kita nikmati sewajarnya tanpa memfoya-foyakannya dan kita bisa berbagi kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan kita.
Melalui tulisan ini, saya ingin menceritakan beberapa kebahagiaan yang saya sudah pernah wujudkan antara lain:
- Memberikan rujak buah kepada penggali fiber optik
Kejadian ini terjadi sekitar 3 minggu lalu. Pada saat itu, di komplek perumahan kami ada penggalian fiber optik. Biasanya yang melakukan pekerjaan seperti itu adalah laki-laki dengan usia yang tidak merata mulai dari anak muda sampai kaum yang lanjut usia. Kebetulan pada saat itu saya berada di sekitar galian fiber optik tersebut sementara panas terik ada seorang kakek tua yang ikut dalam tim penggalian dekat dengan saya. Hati saya terketuk oleh belas kasihan kepada kakek itu sampai umur renta harus bekerja berat yang seharusnya tidak lagi beliau lakukan tetapi beliau kerjakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Lalu, saya memesan buah 2 bungkus kepada tukang rujaknya dan saya berikan kepada kakek tersebut satu bungkus dan untuk saya bawa pulang satu bungkus. Kakek itu mengucapkan terima kasih banyak kepada saya. Hati saya sangat senang mendengar ucapan kakek itu, dan saya sangat merasa bahagia setelah memberikannya.
- Menyantuni anak yatim piatu
Melalui salah satu progam keagamaan, saya ikut serta menyantuni anak yatim piatu, dan juga yang berkesusahan lainnya. Saya merasa sangat bahagia sudah meringankan beban mereka sehingga mereka tidak merasa sendiri.
- Berbagi dengan badut jalanan dan silverman.
Kejadian ini sekitar satu bulan yang lalu, pada saat itu memangsaya sengaja membeli makanan di supermarket untuk saya bagikan kepada teman-teman yang susah di jalanan. Ada silverman, ada badut jalanan, dan lain sebagainya. Saya membagikan makanan yang saya beli tersebut kepada mereke yang mana pada saat itu siang hari, dan badan mereka terbungkus oleh kostumnya, pasti panas sekali di dalam. Saya langsung memberikan makanan dan minuman tersebut kepada mereka, dan ucapan terima kasih mereka membuat saya sangat bahagia.
- Berbagi dengan orang kurang waras
Hal ini saya lakukan sekitar 2 tahun yang lalu, ketika itu saya ada makanan, kemudian saat mengendarai sepeda motor saya, saya melihat ada orang yang kurang waras terlantar di pinggir jalan. Lalu saya berbagi makanan saya kepada orang tersebut. Setelah berbagi, saya merasa bahagia karena telah membantunya untuk meringankan bebannya.
Kebahagiaan lain yang saya wujudkan seperti mengajari siswa privat saya sehingga mereka bisa lulus di SMA dan PTN favorit pilihan mereka. setelah mereka lulus, mereka mengirim pesan ucapan terima kasih banyak.
Untuk menjadi bahagia tidak harus kaya raya, tidak harus orang lain yang kita paksa untuk membahagiakan kita. Kebahagiaan yang paling utama akan kita dapat itu harus datang dari diri kita sendiri.