Jadikan masalah sebagai teman yang menguntungkan.
Manusia di dalam hidupnya selalu menemukan sebuah masalah atau bahkan berbagai masalah. Sehingga masalah menjadi teman di dalam hidup seorang manusia. Sebagai teman hidup tentunya masalah memiliki kedekatan yang berbeda-beda. Ada teman yang dekat yaitu masalah besar dan ada pula teman yang jauh yaitu masalah kecil. Tetapi keduanya sama-sama teman.
Setiap masalah tentu memiliki solusinya. Kemampuan berfikir dan bernalar yang baik dapat membantu manusia menemukan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi. Teman adalah seseorang yang dapat menguntungkan atau seseorang yang dapat merugikan begitu pula dengan masalah. Ketika manusia mampu memandang masalah sebagai sesuatu yang menguntungkan maka ia mampu menemukan solusi dari masalah tersebut. Sebaliknya ketika manusia melihat masalah sebagai sesuatu yg merugikan maka kecil kemungkinan bagi dirinya menemukan solusi dari masalah tersebut sekalipun itu masalah kecil.
Seorang manusia yang mampu menemukan solusi dari berbagai masalah tersebut adalah manusia yang memiliki kemampuan berfikir melebihi masalah tersebut. Sedangkan manusia yang belum menemukan solusi dari masalah tersebut adalah manusia yang memiliki kemampuan berfikir setara dengan masalah tersebut atau masih sama ketika ia menciptakan masalah tersebut. Begitulah pendapat Gobind, di dalam bukunya yang berjudul "Happiness Inside". Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Albert Einstein. Dia mengatakan bahwa "masalah penting yang kita hadapi tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut". Di akhir tulisannya Gobind mengatakan masalah terlihat sangat besar dan begitu kemampuan kita besar, masalah-masalah tersebut menjadi pernak-pernik kecil yang membuat kehidupan tampak berkilau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H