Mohon tunggu...
Robertus Nata
Robertus Nata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berjalan menuju terang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah adalah Teman

7 Juni 2024   16:45 Diperbarui: 7 Juni 2024   16:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadikan masalah sebagai teman yang menguntungkan.

Manusia di dalam hidupnya selalu menemukan sebuah masalah atau bahkan berbagai masalah. Sehingga masalah menjadi teman di dalam hidup seorang manusia. Sebagai teman hidup tentunya masalah memiliki kedekatan yang berbeda-beda. Ada teman yang dekat yaitu masalah besar dan ada pula teman yang jauh yaitu masalah kecil. Tetapi keduanya sama-sama teman.

Setiap masalah tentu memiliki solusinya. Kemampuan berfikir dan bernalar yang baik dapat membantu manusia menemukan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi. Teman adalah seseorang yang dapat menguntungkan atau seseorang yang dapat merugikan begitu pula dengan masalah. Ketika manusia mampu memandang masalah sebagai sesuatu yang menguntungkan maka ia mampu menemukan solusi dari masalah tersebut. Sebaliknya ketika manusia melihat masalah sebagai sesuatu yg merugikan maka kecil kemungkinan bagi dirinya menemukan solusi dari masalah tersebut sekalipun itu masalah kecil.

Seorang manusia yang mampu menemukan solusi dari berbagai masalah tersebut adalah manusia yang memiliki kemampuan berfikir melebihi masalah tersebut. Sedangkan manusia yang belum menemukan solusi dari masalah tersebut adalah manusia yang memiliki kemampuan berfikir setara dengan masalah tersebut atau masih sama ketika ia menciptakan masalah tersebut. Begitulah pendapat Gobind, di dalam bukunya yang berjudul "Happiness Inside". Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Albert Einstein. Dia mengatakan bahwa "masalah penting yang kita hadapi tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut". Di akhir tulisannya Gobind mengatakan masalah terlihat sangat besar dan begitu kemampuan kita besar, masalah-masalah tersebut menjadi pernak-pernik kecil yang membuat kehidupan tampak berkilau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun