Mohon tunggu...
Humaniora

Biografi Aristoteles : Bapak Ilmu pengetahuan

22 November 2015   15:07 Diperbarui: 22 November 2015   15:07 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aristoteles lahir di Stagira, Macedonia, 384 SM. Ia meninggal di Chalcis Yunani tahun 322 SM.

Saat berusia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena. Di Athena Aristoteles belajar di Akademi Plato dan tinggal di selama 20 tahun di tempat itu.

Pada 342 SM Aristoteles kembali ke Macedonia. Ia mengajar seorang anak raja yang kemudian dikenal dunia sebagai Alexander the Great (Alexander Yang Agung).

Tahun 335 SM, Aristoteles kembali ke Athena. Ia membuka sekolah sendiri yang diberinya nama Lyceum. Aristoteles mendapatkan bantuan dana yang cukup besar dari pemerintahan Alexander untuk melakukan studi dan penelitian.

Karya Aristoteles berjumlah sangat banyak. 47 karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari 170 buku hasil ciptaannya. Bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, namun juga luas daya jangkauan peradaban yang sangat luas yang membuatnya menjadi seorang filsuf hebat. Kerja ilmiahnya menjadi ensiklopedi ilmu dan rujukan untuk jamannya. Aristoteles banyak menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi. Pernyataan yang sangat fenomenal saat itu adalah “bumi itu bulat” dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Sebagai seorang filsuf, Aristoteles menyumbang gagasan yang brilian untuk tiap bidang. Aristoteles menulis tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena. Yang tak kalah penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah karyanya tentang teori logika.

Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai sampai saat ini: Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb. Julukan yang melekat pada diri Aristoteles diantaranya adalah ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak ensiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru para ilmuwan.

sumber : http://www.biografiku.com/2008/11/biografi-aristoteles-bapak-ilmu.html

Berdasarkan uraian di atas, hikmah yang dapat kita ambil antara lain :

  1. Aristoteles membuktikan bahwa belajar dan kerja keras adalah merupakan kunci kesuksesan
  2. Arirtoteles menunjukkan kejujuran dalam berfikir dan benar dalam melakukan sesuatu akan berguna walau pada awalnya belum tentu diterima.
  3. Dengan selalu peka terhadap lingkungan dan mempunyai kepedulian, Arirtoteles akhirnya dapat menyumbangkan banyak hal pada dunia, bahkan Arirtoteles dapat julukan Bapak ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun