Mohon tunggu...
Robertus Widiatmoko
Robertus Widiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Menerima, menikmati, mensyukuri, dan merayakan anugerah terindah yang Kauberikan.

Indahnya Persahabatan dalam Kebersahajaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Balik Peristiwa

10 Desember 2015   15:40 Diperbarui: 10 Desember 2015   17:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku nggak bisa ngedumel lagi dan tanpa berbasa-basi, aku mengangkatnya ke rapat redaksi. “Terima kasih semua. Aku bisa menjalani ini semua berkat kerja sama kalian. Dan tentunya sahabatku yang nun jauh di benua lain. Aku percaya tahapan demi tahapan niscaya yang benar pasti dimenangkan, dan yang salah pasti akan dilengserkan.” Kita tunggu saja di balik peristiwa. Dan semuanya kembali ke ruang kerjanya masing-masing.

Terdengar teriakan anak-anak. Mereka berlarian tak tentu arah. “Kak Ica, Kak Ica!” teriakan itu makin lama makin bertambah kencang. Anak-anak kepanikan. Satu per satu mengambil batu melempar bolduser yang meratakan lapangan hijau itu. Anto, satu dari sekian banyak anak laki-laki itu berdiri kaku di atas bongkahan bebatuan. Ia sesenggukan tak tega melihat porak poranda taman hijau yang menjadi kesayangannya. Hari itu menjadi catatan kelam. Ketika semua habis diluntuhlantakan mereka rasakan pedih yang mendalam.

Tiada seorang pun yang bisa melawan. Tiada seorang pun berani mendekat dan membungkam laju bolduser itu. Mereka hanya bisa menatap dengan tatapan kosong. Tampak dari kejauhan seorang laki-laki berdasi merah dengan jas hitamnya, tersenyum lega. Dia lalu mengajak kaki tangannya masuk ke mobil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun